Duh, Pandemi Belum Usai, RS di Jateng Ingin Setop Layanan Isolasi Covid-19
Sejumlah rumah sakit atau rs di Jateng mulai mengajukan penghentian layanan isolasi Covid-19 menyusul semakin luangnya ruang isolasi dan ICU.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pandemi Covid-19 hingga kini belum juga usai. Kendati demikian, sejumlah rumah sakit atau RS di Jawa Tengah (Jateng) sudah mengajukan menutup layanan isolasi Covid-19.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng saat rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, Senin (22/2/2021).
Yulianto mengaku saat ini tingkat keterisian tempat tidur baik ICU maupun isolasi pasien Covid-19 memang terus menurun. Keterisian tempat tidur ICU di angka 38,08%, sedangkan isolasi mencapai 33,01%.
Baca juga: Jangan Ngebut! Polda Jateng Pasang 6 Speedcam di Soloraya, Berikut Lokasi
Hal itu pun membuat sejumlah rumah sakit atau RS di Jateng mengusulkan menutup layanan isolasi Covid-19. Mereka minta ruangan isolasi agar difungsikan kembali untuk perawatan pasien non-Covid-19.
“Sudah banyak yang mengajukan untuk menutup tempat isolasi Covid dan memindahkan untuk perawatan non-Covid-19, karena memang jumlahnya terus menurun,” ujar Yuliyanto.
Yuliyanto menambahkan saat ini kasus aktif Covid-19 di Jateng memang mengalami penurunan setiap pekannya.
“Angka kasus aktif terus mengalami penurunan, dari 8.230 pada pekan sebelumnya, pekan ini kasus aktif hanya 7.300. Case fatality rate [CFR] juga menurun dan recovery rate [RR] juga mengalami peningkatan,” ujar Yulianto.
Tidak Buru-Buru
Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meminta rumah sakit untuk tidak terburu-buru menutup layanan isolasi Covid-19. Meski data menunjukkan penurunan, pengelola rumah sakit tidak boleh menutup layanan itu.
“Banyak yang usul agar tempat isolasi itu difungsikan untuk non-Covid. Tapi saya bilang hati-hati, jangan dulu ditutup,” kata Ganjar.
Baca juga: Jadi Prioritas, Pedagang Pasar Klewer Solo Disuntik Vaksin Akhir Februari
Jika memang jumlah ruang isolasi yang tidak terpakai cukup banyak, Ganjar meminta rumah sakit menyiapkan ruangan itu sebagai cadangan penambahan tempat tidur ICU. Hal itu penting agar kapasitas ICU di Jateng aman.
“Kalau memang ada sisa, silakan dipakai yang lain. Tapi saya minta dilaporkan dan dikonsolidasikan dengan Dinas Kesehatan. Saya minta tidak tergesa-gesa. Saya khawatir ini gelombang pertama yang turunnya bagus. Mudah-mudahan tidak muncul gelombang kedua,” tuturnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Walah! Dua Daerah di Jateng Masih PPKM Level 3
- Gubernur Jateng Ingatkan Pencegahan Gelombang Ketiga Covid-19
- Jateng Lakukan Vaksinasi Covid-19 Berbasis Desa, Ini Tujuannya
- 6,5 Juta Penduduk di Jateng Belum Jadi Peserta BPJS Kesehatan
- Testing Tinggi, Positivity Rate Jateng Dekati Standar WHO
- Pansus Covid-19 DPRD Jateng Soroti Pembelian Isotank Oksigen Senilai Rp7,65 M
- Purworejo & Magelang Masih PPKM Level 4, Ini Strategi Gubernur Ganjar
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.