Ekonomi Purbalingga Terpuruk, Ini Langkah Pemkab

Pemkab Purbalingga menyiapkan program jaring pengaman ekonomi untuk membantu perekonomian masyarakat yang terpuruk gara-gara pandemi Covid-19.

Ekonomi Purbalingga Terpuruk, Ini Langkah Pemkab Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi. (Antara-Humas Pemkab Purbalingga)

Semarangpos.com, PURBALINGGA — Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah menyiapkan program jaring pengaman ekonomi untuk membantu perekonomian masyarakat di wilayah setempat. Perekonomian warga Purbalingga dinilai terpuruk gara-gara pandemi Covid-19.

“Selain kebijakan yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Pusat, Pemkab Purbalingga juga akan mengambil kebijakan yang terkait dengan program jaring pengaman ekonomi,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (30/4/2020).

Cukup Pakai Nyayur.id, Warga Salatiga Seakan Bisa Panen Sayur

Bupati menyebutkan pemkab akan memberikan diskon tarif PDAM. Untuk golongan rumah tangga A, B, dan sosial didiskon 50%. Sementara itu, kategori rumah tangga C dan niaga kecil 30%. Sedangkan kategori niaga besar, industri besar, dan kecil 20% untuk pembayaran selama bulan Mei dan Juni.

Selain itu, pembebasan retribusi di pasar pemerintah selama bulan Mei dan Juni, serta membebaskan retribusi PKL Purbalingga Food Center (PFC) pada bulan Maret hingga Desember 2020. Pemkab Purbalingga juga berencana akan menanggung pembayaran listrik dan air minum di PFC selama periode tersebut.

Subsidi Bunga

Pemkab akan menyiapkan pula penambahan subsidi bunga dari Rp500 juta menjadi Rp1 miliar untuk 15 lembaga keuangan mikro. Direncanakan pula penundaan angsuran untuk kredit mawar selama dua bulan. Diagendakan juga penghapusan denda keterlambatan untuk pengujian kendaraan bermotor selama masa pandemi Covid-19.

Belanda Ngomong “Wat Will Je” ke Gadis Indigo di Rumah Harta Karun Semarang

Relaksasi kredit BUMD perbankan yakni PT BPR BKK, Artha Perwira, BPRS Buana Mitra Perwira, PT BKK Jateng cabang Karangmoncol dan Bank Jateng. “Pemkab juga akan menyerap produk UMKM khusus untuk masker dan APD. Pada tahap awal ini akan disiapkan sebesar Rp750 juta,” katanya.

Dia berharap program jaring pengaman ekonomi tersebut akan membawa dampak yang positif dalam membantu perekonomian masyarakat. Langkah itu juga diharapkan dapat mendukung penanganan Covid-19 di wilayah setempat.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.