Gadis Indigo Bilang Hantu Lawang Sewu Semakin Malam Semakin Solid

Dua gadis indigo, Frislly Herlid dan Tasha Siahaan, mendeteksi hantu Lawang Sewu Kota Semarang semakin solid pada malam hari.

Gadis Indigo Bilang Hantu Lawang Sewu Semakin Malam Semakin Solid Lawang Sewu, Kota Semarang, Jawa Tengah. (Instagram—wisatasemarang)

Semarangpos.com, SEMARANG — Lawang Sewu yang berlokasi di Kota Semarang menarik perhatian dua gadis indigo. Menurut mereka, semakin malam, hantu penunggu Lawang Sewu yang merupakan bangunan cagar budaya peninggalan Belanda itu semakin solid.

Kedua gadis indigo itu adalah Tasha Siahaan dan Frislly Herlind. Dua perempuan yang terkenal memiliki kemampuan supranatural. Mereka berdua diajak youtuber dan sutradara khas horor Billy Christian karena penasaran dengan Lawang Sewu yang terkenal angker itu.

Penelusuran indigo mereka tidak lupa diabadikan sang youtuber menjadi sebuah vlog berjudul Kuntilanak Merah di Lawang Sewu: IndigoTalk Travel Semarang part 2 Frislly Herlind Tasha Siahaan.

Umbul Sidomukti Bisa Jadi Tempat Bertualang Tak Terlupakan

Mereka menelusuri setiap sudut bangunan Lawang Sewu. Mereka berbuat seakan-akan tidak ingin ada informasi terkait hantu Lawang Sewu yang terlewati. Bahkan area lantai ketiga pun menarik perhatian mereka.

Billy, Tasha, dan Frislly penasaran dengan area loteng jika malam hari. Sebelumnya, mereka sudah mengunjungi Lawang Sewu pada siang hari.

Kembali di Malam Hari

Namun, karena ingin melihat perbedaan aktivitas makhluk di sana, Billy dan dua gadis indigo memutuskan untuk melakukan penelusuran kembali pada malam hari.

Bakmi Jowo Pak Gareng, Sajian Kuliner Populer di Semarang

Jika penelusuran pada siang hari mereka berpencar, maka saat malam hari mereka memutuskan untuk berjalan bersama-sama. Dua gadis indigo itu terlihat takut melihat sosok penunggu Lawang Sewu.

Tanpa basa-basi, mereka langsung menelusuri kawasan loteng Lawang Sewu. Suasana sepi dan area yang lapang tanpa adanya perabotan menambah suasana horor.

“Apakah perbedaan waktu di siang hari sama malam hari?” tanya Billy kepada dua gadis indigo seperti yang terpantau Semarangpos.com, Sabtu (9/5/2020).

Panggung Kahanan Jadi Sarana Seniman Semarang Berkreasi

“Kalau aku melihatnya mereka makin apa ya, tadi kan sudah ramai terus sekarang makin solid gitu. Apalagi sudah ada yang menunggu kita di pojok sana,” cerita Tasha sambil menunjuk area pojok dengan menggunakan dagu.

Frislly juga mengaku jika sosok di sana memiliki wujud sama seperti pada waktu siang hari namun lebih kuat. “Kalau tadi siang mungkin terkena bias cahaya jadi tidak terlalu besar energinya. Tapi kalau sekarang mereka menunjukkan wujudnya yang makin hancur,” tambah Frislly.

Setelah itu, dua gadis indigo memberi tahu Billy di mana saja letak para penunggu area loteng tersebut. “Di pojok itu aku melihat sosok hitam besar,” celetuk Frislly.

Kantor Pos Besar Semarang Nan Sarat Sejarah

“Kalau yang aku lihat ada kuntilanak merah, tadi pas siang hari dia di tengah, terus sekarang pindah ke pojok sebelahan sama yang hitam besar itu,” tambah gadis indigo lainnya.

Korban Kekejaman Jepang

Dua gadis indigo itu juga menyebut para korban akibat kekejaman Jepang. Menurut mereka, area pinggir loteng menjadi tempat penyiksaan korban yang mayoritas perempuan Belanda

“Di sana itu ada korban-korban kayak dibunuh, dipenggal, atau dilempar. Jadi tangan sama kaki mereka itu sekarang kayak berpisah,” papar Tasha sambil melihat ke sekeliling ruangan.

Kisah Melegenda di Balik Rawa Pening…

Frislly juga melihat sosok korban kekejaman Jepang yang digantung di tengah area loteng. Namun sayang sekali, ia tidak bisa berkomunikasi dengan sosok itu.

“Ada kepala digantung tapi kepalanya bule sama kumisnya tebal Kak,” ceritanya.

Saat akan menelusuri lainnya, dua gadis indigo merasa kaki mereka lemas. Mereka mengaku seperti ikut diborgol seperti para korban di sana.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.