Misteri Petilasan Jati Ombo Semarang, Sakit Sembuh, Keinginan Terkabul?
Petilasan Jati Ombo di Desa Sodong, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah dipercayai menyembuhkan penyakit dan kabulkan permintaan.
Semarangpos.com, SEMARANG — Petilasan Jati Ombo terletak di Desa Sodong, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah. Masyarakat memercayai bahwa air di sana dapat menyembuhkan penyakit dan tempat tadi bisa mengabulkan permintaan.
Kelompok Janggal Misteri yang kerap melakukan penyelidikan terhadap mitos yang beredar di masyarakat Kota Semarang, mencoba mengulik misteri itu. Mereka, Selasa (4/8/2020), membahas tentang Petilasan Jati Ombo melalui video unggahan mereka di Youtube.
Pengelola channel Janggal Misteri mengaku bahwa bau amis tercium ketika mereka sampai di pintu pagar kolam. Tak lama kemudian, sebuah bangunan berbentuk joglo terlihat berdiri di tengah kolam.
Batik Tri Dharma Sajikan Potensi Karanganyar dalam Sehelai Kain
Konon, Kiai Jati Ombo dan Nyai Jati Ombo yang merupakan murid Sunan Kalijaga menjadi penunggu tempat tersebut. “Pesannya sama saya kalau ada orang ke sini. Kalau niatnya baik dibolehkan. Kalau niatnya jelek dilarang,” kata Juri, seorang juru kunci di petilasan Jati Ombo.
Konon orang jahat akan silap mata di tempat ini. “Jika ada orang jahat yang masuk ke kawasan Dusun Sodong. Maka, orang jahat itu akan melihat sebuah hutan belantara yang gelap gulita hingga si penjahat itu akan lari tunggang langgang,” imbuh si pengelola channel.
Saka Masjid Demak
Tempat itu dipercaya oleh masyarakat sebagai lokasi Sunan Kalijaga menebang pohon untuk membuat saka guru Masjid Agung Demak.
Pemerintah Kota Semarang sudah beberapa kali merenovasinya untuk menjadikannya sebagai lokasi wisata. Namun, ternyata tempat tersebut tidak berhasil menarik perhatian pengunjung.
Kerap Bohong, Penggembala Domba Tak Lagi Dipercaya Warga
Masyarakat memercayai air di kolam tadi dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Pemerintah pun melihatnya sebagai aset untuk menaikkan pendapatan. Juri menambahkan bahwa Wali Kota Sutrisno Suharto pernah menggali tempat tersebut.
“Setelah bangunan selesai, justru air menyusut dan seakan-akan mata airnya mati,” cerita pengelola channel Janggal Misteri. Menurut masyarakat, sang roh penjaga tidak mau jika tempat tadi dijadikan sebagai lokasi wisata.
Selain itu, mereka juga percaya bahwa tempat tersebut dapat mengabulkan permintaan jika mereka bersemedi dan memberikan sesajen di sana. Kemudian, Ustaz M. Muhlasin memaparkan bahwa kegiatan tadi tidak dibenarkan dalam ajaran Islam.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Monumen Peluru, Penanda Sejarah Perjuangan Tentara Pelajar di Semarang
- Menelisik Jejak Hotel Jansen di Semarang, Termegah saat Era Kolonial Kini Tinggal Nama
- Semangka Raksasa Sadarkan Bombai dan Bawang Merah dari Sifat Tamak
- Saudagar Tiongkok Uji Kejujuran Ratu Sima dan Rakyat Kalingga
- Jaka Kendil, Anak Mirip Kendil yang Jadi Raja
- Legenda Nyi Blorong, Panglima Tertinggi di Kerajaan Gaib Pantai Selatan
- Diusir Berulang Kali, Akhirnya Siput Punya Cangkang sebagai Rumah
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.