Keuskupan Agung Semarang Batasi Kegiatan Massal Ibadah Gereja

Semarangpos.com, SEMARANG — Keuskupan Agung Semarang membatasi kegiatan massal dalam ibadah di gereja-gereja Katolik. Imbauan pembatasan itu disampaikan langsung Uskup Agung Semarang Monsinyur Robertus Rubiyatmoko.

Rama—atau  lazim juga disebut Romo—Rubi, demikian Robertus Rubiyatmoko akrab disapa, mengimbau umat untuk membatasi kegiatan di luar ibadah gereja yang sifatnya perjumpaan massal. Langkah itu dianggap perlu sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran virus corona (covid-19).

“Saya sudah menyampaikan imbauan umum kepada seluruh keuskupan yang berisi langkah antisipatif, termasuk dalam beribadah,” kata dia di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (15/3/2020).

Alumni Unnes Menggugat Kirim Karangan Bunga demi Kritik Rektor Fathur Rokhman

Dia menjelaskan bahwa gereja keuskupan setempat yang meliputi sebagian wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu, juga sedang menyiapkan penegasan untuk hal-hal yang sudah digariskan pemerintah. Keuskupan Agung Semarang bersikap aktif mencegah tersebarnya virus corona (covid-19).

Air Suci Dikosongkan

Beberapa hal terkait pelaksanaan ibadah dalam edaran tersebut, kata dia, pengosongan air suci di pintu-pintu masuk gereja. “Salam damai menjelang komuni dilakukan secara sederhana, tanpa bersalaman atau berjabat tangan,” katanya.

Ditolak di Surabaya, Kapal Pesiar MV Colombus Bersandar di Semarang

Para pembagi, kata dia, diwajibkan menjaga kebersihan tangannya. “Pada ibadah Jumat Agung, penghormatan salib dilakukan secara sederhana dengan berlutut atau membungkuk. Tanpa harus memegang atau mencium,” katanya.

Salah satu pembatasan perjumpaan massal yang sudah dilakukan, kata dia, penundaan pementasan Drama Musikal Maria Aku Sungguh Mencintai-Nya. Kegiatan itu sedianya dihelat di Solo, Minggu (15/3/2020).

“Setidaknya 1.500 orang akan hadir untuk menyaksikan drama musikal tersebut,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya