Ganjar Sebut 25 Nakes Reaktif Covid-19, RSUD Moewardi Solo: 1 Kali PCR Positif

Sebanyak 25 tenaga kesehatan atau nakes di RSUD Moewardi Solo dinyatakan reaktif Covid-19 oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Ganjar Sebut 25 Nakes Reaktif Covid-19, RSUD Moewardi Solo: 1 Kali PCR Positif Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (kiri), saat berbincang dengan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, di Poltekes Kemenkes, Semarang, Sabtu (11/7/2020). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyebut sebanyak 25 tenaga kesehatan atau nakes di RSUD dr. Moewardi Solo reaktif Covid-19 dari hasil pemeriksaan secara rapid.

Meski demikian, pernyataan Ganjar itu berbeda dengan keterangan yang disampaikan salah satu anggota Dewan Pengawas RSUD dr, Moewardi Solo, Reviono.

Dikutip dari Solopos.com, Reviono memang tidak menyebut secara pasti berapa jumlah nakes RSUD Moewardi Solo yang terindikasi Covid-19. Ia hanya menyatakan jika ada belasan nakes di RSUD Moewardi Solo yang dinyatakan positif Covid-19 sesuai hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).

Gubernur Jateng Sebut 25 Nakes RSUD Moewardi Solo Reaktif Covid-19

Namun, Reviono mengaku masih butuh satu kali lagi tes PCR untuk memastikan para nakes itu positif Covid-19.

“Iya, ada belasan yang positif. Tapi itu baru hasil pemeriksaan sekali PCR. Harus ada satu kali lagi agar hasilnya valid,” ujarnya, Sabtu (11/7/2020).

Sementara itu, Ganjar menyatakan jika para nakes itu baru sebatas reaktif setelah melalui pemeriksaan rapid. Sedangkan untuk hasil tes PCR, Gubernur Jateng itu mengaku belum mendapatkan.

“Hasil rapid test menunjukkan reaktif. Terus, kita lakukan PCR test, hasilnya saya belum tahu,” ujar Ganjar saat dijumpai Semarangpos.com di kampus Poltekes Kemenkes, Kota Semarang, Sabtu petang.

Duh, Sudah 57 Pegawai RSUP Kariadi Semarang Positif Covid-19

Meski mengaku belum mengetahui hasil tes PCR, Ganjar mengaku langsung melakukan tracing kepada kontak erat para nakes itu. Ia juga memerintahkan nakes yang hasil tesnya reaktif untuk menjalani kerja dari rumah atau work from home.

Ganjar tidak menyebutkan secara pasti nakes apa saja yang terindikasi Covid-19 itu. Meski demikian, kemungkinan besar nakes yang terindikasi Covid-19 itu mayoritas berprofesi dokter.

“Ini kan dokter semua, sudah pasti paham, apakah nanti dirawat atau diisolasi? Kalau mereka nanti dengan gejala, pasti harus dirawat, tapi kalau tanpa gejala, bisa dilakukan treatment dengan cara-cara yang tepat,” ujar Ganjar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.