Gubernur Jateng Langsung Tegur Warga Berkeliaran Tanpa Protokol Kesehatan
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegur langsung warganya yang masih nekat tidak menghiraukan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.
Semarangpos.com, SEMARANG — Kota Semarang menjadi kawasan yang memiliki angka positif virus corona paling tinggi di Jawa Tengah. Hal itu membuat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegur langsung warganya yang masih nekat berkeliaran tanpa menghiraukan protokol kesehatan.
Dalam vlog-nya berjudul Temukan Banyak Warga Bandel di Kota Semarang, Ganjar terlihat mendatangi warganya yang masih keluar tanpa menggunakan masker. Ada juga warga Jateng yang masih bergerombol walaupun sudah dilarang protokol kesehatan.
Video yang diunggah Minggu (19/4/2020), memperlihatkan Ganjar bersama rekan-rekannya bersepeda sambil mengecek Kota Semarang. Tak lupa, orang nomor satu di Jateng itu juga memakai masker.
Suara Wanita Terekam Vlog Billy Christian Edisi Gedung Bekas Kantor Semarang
“Saya prihatin sekali. Di tengah wabah Covid-19, banyak warga yang mengabaikan ketentuan pemerintah untuk tidak keluar rumah jika mendesak, memakai masker, menerapkan physical distancing dan tidak berkerumun,” tulisnya dalam kolom deskripsi.
Ia mengaku gemas lantaran masih menemukan warganya yang mengabaikan protokol kesehatan. Ganjar juga menulis jika Semarang sudah menjadi zona merah Covid-19 di Jateng alias memiliki kasus positif corona tertinggi.
Dalam video, terlihat Ganjar yang sesekali menghentikan laju sepedanya untuk menegur orang-orang yang berkerumun atau nongkrong. Seperti di Masjid Agung Jateng yang terletak di Jl. Gajah Raya Sambirejo, Kota Semarang.
Napi Asimilasi Berulah Lagi, Polda Jateng Terapkan Tembak di Tempat
Terlihat pemuda-pemuda sedang bermain sepak bola dan nongkrong di pelataran masjid. Sontak hal itu membuat Ganjar geram. Ia menegur para pemuda lewat pengeras suara yang ia bawa.
“Mas yang hebat-hebat, duduk kalian itu berbahaya semua. Main bolanya cukup ya? Jangan menyepelekan dengan tidak memakai masker ya?” setelah mengatakan itu, mereka langsung membubarkan diri.
Warung Ramai
Ganjar juga berhenti di sebuah warung soto yang ramai pelanggan. Para pembelinya tidak membawa pulang makanannya, melainkan menikmati langsung di warung tersebut. Gubernur Jateng tersebut merasa miris lantaran posisi tempat duduk yang berdempetan.
Inilah Do It Yourself Masker ala Gubernur Jateng
“Maaf saya mengganggu panjenengan semua, saya berharap panjenengan mengikuti aturan yang dianjurkan,” ungkap Gubernur Jateng kepada para pembeli yang mengabaikan protokol kesehatan itu.
Tak lupa ia juga menegur si penjual yang tidak memakai masker saat menyajikan soto. “Bakule soto, panjenengan kudu gae masker. Punya atau tidak? Kalau enggak saya kasih,” ucapnya sambil memberi masker.
Dalam video, Ganjar juga menambahkan informasi data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang per Minggu (19/4/2020). Menurut data Dinkes Semarang, jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 123 orang.
Gedung Marba, Bangunan Eksotis Sarat Sejarah
Ia pun melanjutkan perjalanan dan menemukan sebuah warung tongkrongan yang ramai. Ganjar langsung menghentikan sepedanya dan memberitahu para pembeli.
“Yang jual warung, nyuwun sewu nggih duduknya kalau perlu dikasih jarak. Warung ini pasti ramai, jadi diatur sebelum yang terkena penyakit lebih banyak daripada ditutup mengko ora penak,” pesannya kepada si penjual warung.
Tak lupa ia mengingatkan kembali warganya untuk melakukan pencegahan penyebaran virus corona dengan melakukan protokol kesehatan.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Kasus Korupsi Bank Jateng, Gubernur Diminta Bertindak
- Ganjar dan Gibran Meriahkan Peluncuran PeSONas 2022 di Manahan
- Pilpres 2024, Ganjar Disebut Berpotensi Lompat Parpol
- Ganjar Dikasih Kaos Banteng-Celeng di Solo, Perlambang Apa?
- Benarkah Konflik Banteng-Celeng Soal Capres PDIP Setingan?
- Ketua DPC PDIP Solo Sebut Ganjaran dan Ganjar Pranowo, Apa Maksudnya
- Banteng Apa Celeng? Ganjar: Sekali Banteng Tetap Banteng
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.