Gubernur Tegaskan Pengelola Objek Wisata di Jateng Wajib Izin New Normal

Kondisi new normal dengan paradigma baru sesuai protokol Covid-19 membuat objek wisata Jateng harus mengurus izin operasional lagi ke pemerintah.

Gubernur Tegaskan Pengelola Objek Wisata di Jateng Wajib Izin New Normal Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Antara-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG — Kondisi new normal dengan paradigma baru sesuai protokol Covid-19 tak otomatis tempat usaha wisata bisa kembali beroperasi seperti dulu. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan pengelola objek wisata di Jateng wajib mengurus izin operasional terlebih dahulu sebelum buka kembali.

Izin sebelum objek wisata kembali buka saat pandemi Covid-19 itu berada di tangan pemerintah setempat. “Kalau mau dibuka harus izin dulu agar semua bisa dikontrol dengan baik, khususnya protokol kesehatannya,” tukas Gubernur Ganjar Pranowo di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/7/2020).

Permintaan pengelola objek wisata kembali mengurus izin tersebut disampaikan Ganjar Pranowo menanggapi kabar ribuan wisatawan mendatangi Objek Wisata Puncak Telomoyo di Ngablak, Kabupaten Magelang, Jateng. Kabar itu sempat viral di berbagai media sosial.

PSIS Semarang Sulit Penuhi Syarat Gugus Tugas Covid-19

Ganjar Pranowo mengaku telah menghubungi pengelola Objek Wisata Puncak Telomoyo untuk menutup tempat wisata alam itu guna mengantisipasi meluasnya persebaran Covid-19.

“Itu saya cek kemarin, ternyata gara-gara ada yang membuat vlog negeri di atas awan. Pemandangannya kan bagus. Langsung direspons masyarakat, semua datang. Saya langsung minta ditutup dan memang sudah ditutup untuk dilakukan evaluasi,” ujarnya.

Tak Boleh Berulang

Ganjar menegaskan kejadian tersebut tidak boleh terulang. Karena itu ia menegaskan semua pengelola objek wisata harus mengantongi izin untuk kembali membuka kawasan wisata di daerahnya. Ia mengakui pada kondisi saat ini banyak masyarakat yang sudah bosan di rumah dan ingin segera piknik serta menikmati pemandangan di sejumlah objek wisata.

Semarang Zoo Dibuka Lagi, Ayo ke Sana!

“Istilahnya itu mereka kurang piknik, maka kalau melihat apa yang beredar di medsos, langsung menarik dan orang ingin datang. Kalau ini tidak dijaga, kan bahaya,” katanya.

Selain itu, pengelola tempat wisata juga harus mengontrol jumlah pengunjung yang datang apabila kembali buka. Pengelola wajib menyesuaikan objek daya tarik wisata yang dikelola dengan kapasitas serta harus menerapkan protokol kesehatan.

“Tidak boleh datang ‘mak byuk’ (berbondong-bondong, red) begitu, semua harus diatur, naka saya minta seluruh daerah menjaga masing-masing, khususnya pengelola pariwisata,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.