Imbas Covid-19, Konsumsi Bahan Bakar Pesawat Jateng & DIY Turun 72%
Imbas pandemi virus corona atau Covid-19 dirasakan pada turunnya permintaan bahan bakar pesawat atau Avtur di Pertamina Jateng-DIY.

Semarangpos.com, SEMARANG — Dampak pandemi virus corona atau Covid-19 mulai terasa di segala aspek. Bukan hanya aspek kesehatan, tapi juga perekonomian. Salah satu dampak pandemi Covid-19 di sektor perekonomian itu bahkan dirasakan PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV, yang mengalami penurunan permintaan bahan bakar minyak untuk pesawat, atau avtur di wilayah Jateng-DIY.
Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina MOR IV, Anna Yudhiastuti, mengatakan imbas pandemi virus corona terasa pada turunnya permintaan BBM untuk pesawat, atau avtur. Jumlah permintaan avtur selama pandemi Covid-19 ini turun drastis hingga 72%.
“Penurunan terjadi semenjak Maret 2020. Penurunan tertinggi terjadi di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. Sebelumnya, rata-rata permintaan avtur di Bandara Adi Sucipto mencapai 180 kiloliter per hari. Tapi, kini berkisar 20-50 kiloliter per hari,” ungkap Anna, Jumat (17/4/2020).
Napi Asimilasi Berulah Lagi, Polda Jateng Terapkan Tembak di Tempat
Sementara itu, penurunan permintaan bahan bakar untuk pesawat juga terjadi di wilayah Jateng, seperti Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang dan Bandara Adi Soemarmo Boyolali. Penurunan di dua bandara itu rata-rata mencapai 50% per hari sepanjang bulan April.
“Penurunan terjadi menyusul berkurangnya jumlah penerbangan di masing-masing bandara,” jelas Anna.
Meski terjadi penurunan permintaan, Pertamina MOR IV tetap menjaga stok kebutuhan bahan bakar sebagai antisipasi jika dibutuhkan.
Gedung Marba, Bangunan Eksotis Sarat Sejarah
“Saat ini stok avtur di Pertamina MOR IV berkisar di angka 10.000 kiloliter. Stok itu diprediksi mampu bertahan selama 36 hari,” jelas Anna.
Anna menambahkan selama masa pandemi Covid-19, Pertamina MOR IV terus berusaha menekan penularan. Salah satunya dengan melakukan sterilisasi di tempat-tempat atau fasilitas milik Pertamina MOR IV, seperti Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPI). Operator DPPU yang bertugas juga dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) berupa masker, sarung tangan, dan disinfektan.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.