Imbas Libur Panjang, Kasus Covid-19 di Salatiga Tambah 51

Kasus Covid-19 di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) sepekan terakhir mengalami lonjakan cukup siginifikan, imbas dari libur panjang akhir Oktober lalu.

Imbas Libur Panjang, Kasus Covid-19 di Salatiga Tambah 51 Ilustrasi virus corona jenis baru atau covid-19. (Freepik)

Semarangpos.com, SALATIGA — Sepekan pasca-libur panjang kasus penularan Covid-19 di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) mengalami lonjakan yang cukup signifikan.

Catatan Semarangpos.com, selama sepekan terakhir mulai 6-13 November 2020, kasus positif Covid-19 di Kota Salatiga bertambah 51 orang. Sementara itu, jumlah kasus kematian juga mengalami penambahan 3 kasus, sehingga total sudah ada 10 warga Salatiga yang meninggal akibat Covid-19.

“Iya, membeludak [jumlah kasus positif Covid-19] pasca-libur panjang. Sepekan setelahnya. Pas masa inkubasi penyakitnya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah, kepada Semarangpos.com, Jumat (13/11/2020).

6 Warga Pastoran Kolese Loyola Positif Covid-19, Ini Kata Dinkes Semarang…

Dari jumlah penambahan kasus selama sepekan, lonjakan kasus paling banyak terjadi pada Sabtu (7/11/2020). Total ada penambahan 15 kasus positif pada akhir pekan lalu.

Sementara itu, per 13 November 2020 ada tambahan sembilan kasus baru. Dari sembilan kasus itu, tiga di antaranya merupakan anak berusia di bawah lima tahun dan satu kasus mengalami kematian.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Salatiga hingga saat ini mencapai 377. Perinciannya, 54 orang masih menjalani perawatan, 313 orang dinyatakan sembuh, dan 10 orang meninggal dunia.

Sementara itu, kasus kematian terbaru akibat Covid-19 dialami seorang perempuan berusia 69 tahun, warga Kelurahan Tingkir Tengah.

Klaster Keluarga

“Sebelum meninggal, ia lebih dulu berstatus suspect dan dirawat di RSUD Salatiga. Meninggalnya sudah beberapa hari lalu, tapi hasil tesnya baru keluar dan dinyatakan positif,” jelas Zuraidah.

Duh, Akhir Pekan Kasus Covid-19 di Salatiga Melonjak, 15 Orang Positif dalam Sehari

Zuraidah mengatakan dari lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Salatiga, paling banyak berasal dari klaster penularan di lingkungan keluarga. Selain lingkungan keluarga, klaster tempat kerja juga menyumbang lonjakan kasus positif Covid-19.

ster] keluarga memang mengkhawatirkan. Oleh karenanya harus diantisipasi dengan sungguh-sungguh. Keluar rumah wajib pakai masker dan menaati protocol kesehatan supaya enggak menularkan virus ke keluarga yang tinggal di rumah,” imbuh  Zuraidah.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.