Industri Jateng Mulai Terdampak Corona, Ini Langkah Pemprov…

Industri Jawa Tengah mulai terdampak virus corona (covid-19) sehingga Pemprov Jateng menyiapkan dua langkah strategis.

Industri Jateng Mulai Terdampak Corona, Ini Langkah Pemprov… Ilustrasi industri. (Bsinis)

Semarangpos.com, SEMARANG — Industri Jawa Tengah mulai terdampak virus corona (covid-19). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng menyiapkan relaksasi bagi para pelalu industri, salah satunya pelonggaran bea listrik bagi industri dengan jangka waktu tiga bulan.

“Bea Listrik bagi industri diberikan kelonggaran dalam pembayaran dengan jangka waktu tiga bulan tanpa denda,” kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Jateng Peni Rahayu yang dikutip Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Selasa (10/3/2020).

Peni dalam bahan matriks dampak virus corona yang disampaikan kepada JIBI menyebutkan bahwa virus corona telah menimbulkan persoalan kesulitan dalam penyediaan stok bahan baku tekstil, elektronik dan furniture bagi industri. Selain itu, penyebaran virus ini juga semakin membebani pelaku usaha.

Rektor Unnes Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp5,05 Miliar

Langkah itu dianggap strategi jangka pendek pemerintah untuk menjaga kinerja industri yang mulai terdampak virus corona alias covid-19. Disadari bahwa beban biaya operasional yang cukup tinggi dalam proses produksi.

Dua Strategi

Sebagai langkah antisipasi, Pemptov Jateng telah menyusun dua strategi. Pertama, strategi jangka pendek yang selain kelonggaran bea listrik, dilakukan dengan pendataan pada industri tekstil untuk penggunaan rayon di Jawa Tengah sebagai bahan baku substitusi impor.

Cerita di Balik Rumah Akar Kota Lama yang Instagramable

Pemerintah juga akan merelaksasi suku bunga dan dapat dilakukan reschedule pengembalian utang dengan memberikan kelonggaran pembayaran angsuran dalam jangka waktu tiga bulan. “Serta keringanan biaya kepabeanan dengan memberikan fasilitas pembebasan biaya masuk, pembebasan pajak impor,” jelasnya.

Kedua, strategi jangka panjang. Strategi ini nantinya berupaya mengganti bahan baku kapas ke rayon atau bahan (substitusi) dengan kualitas dan harga yang sebanding, segera mengoptimalkan lima industri tekstil Jateng agar segera masuk kawasan industri Kendal.

Selain itu, pengembangan kawasan industri pada kawasan hulu dan hilir untuk pemenuhan bahan baku karena bahan bakunya berasal dari China sebesar 70 persen. Pemerintah juga mengupayakan supaya kapal bisa masuk di Indonesia sesuai dengan SOP yang ada dan dilakukan pengawasan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.