Inflasi Jateng Desember 2019 Naik Sedikit

Kepala BPS Jateng, Sentot Bangun Widoyono mengatakan inflasi didorong kenaikan harga sejumlah komoditas, yakni telur ayam ras, bawang merah, rokok kretek filter, cabai merah, dan angkutan udara.

Inflasi Jateng Desember 2019 Naik Sedikit Ilustrasi inflasi atau deflasi. (academyft.com)

Semarangpos.com, SEMARANG — Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatatkan terjadinya inflasi 0,45% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 136,71 pada bulan Desember, pengujung 2019 lalu, di Jawa Tengah. Inflasi tersebut naik sedikit dibandingkan bulan November 2019 yang mengalami inflasi 0,20% dengan IHK 136,10%.

Kepala BPS Provinsi Jateng, Sentot Bangun Widoyono mengatakan inflasi terjadi karena didorong kenaikan harga sejumlah komoditas, yakni telur ayam ras, bawang merah, rokok kretek filter, cabai merah, dan angkutan udara. “Telur ayam ras menyumbang inflasi paling tinggi sebesar 0,12%, kemudian bawang merah 0,11%, rokok kretek filter 0,02%, cabai merah 0,02%, dan ada angkutan udara 0,02%,” ujar Sentot, Kamis (2/1/2020).

Adapun yang menjadi penahan laju infiltrasi menurut BPS Jateng adalah turunnya harga daging ayam ras -0,02%,kangkung -0,01%, pir -0,01%, salak -0,01%. Dia mengatakan, inflasi di Jateng terjadi di enam kota SBH, yaitu Kota Purwokerto sebesar 0,51% dengan IHK 134,88%, Kota Cilacap 0,50%, dengan IHK sebesar 140,75%.

Kemudian disusul Kota Solo sebesar 0,48% dengan IHK sebesar 133,10, Kota Semarang sebesar 0,46% dengan IHK sebesar 136,59%, Kota Tegal sebesar 0,37% dengan IHK sebesar 134,71. “Inflasi terendah terjadi di Kota Kudus sebesar 0,24% dengan IHK 145,17,” jelasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.