Ini yang Dilakukan Pengusaha Truk Jateng Jika Lock Down Berlaku…
Asosiasi Pengusaha Truk di Jateng dan DIY menjamin ketersediaan logistik bahan pangan dan obat-obatan saat kebijakan lock down diterapkan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pelaku bisnis logistik yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengaku siap jika seandainya pemerintah memberlakukan lock down guna mempersempit penyebaran virus corona atau Covid-19.
Mereka berjanji akan menjaga rantai pasok logistik dan obat-obatan ke seluruh pelosok daerah saat kebijakan lock down atau isolasi itu diterapkan.
Bahkan, Aptrindo berkomitmen akan membantu pemerintah dengan tidak mengambil keuntungan atas situasi saat ini, salah satunya dengan tidak menaikan tarif muatan.
Gubernur Jateng Jalani Tes Covid-19
“Kita menjamin tidak akan menaikan tarif muatan saat negara sedang dalam keadaan susah. Bahkan, dalam 2 bulan terakhir sudah ada beberapa pengusaha truk yang menurunkan tarif muatan karena bisnis angkut yang lesu,” ujar Wakil Ketua DPD Aptrindo Jateng dan DIY, Bambang Widjanarko kepada Semarangpos.com, Senin (16/3/2020).
Bambang menilai lock down hanya bersifat melarang masyarakat berkeliaran melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang. Hal itu dilakukan guna mengendalikan penyebaran Covid-19.
Kendati demikian, pasokan logistik baik kebutuhan pokok maupun obat-obatan harus tetap terjamin dalam kondisi lock down tersebut.
“Semua anggota Aptrindo siap mengikuti instruksi pemerintah pusat maupun daerah. Kami juga senantiasa menjaga keterjaminan rantai pasok logistik, jika memang dibutuhkan. Tentunya dengan SOP yang diatur pemerintah,” tuturnya.
Terbukti, MV Colombus Bawa Penumpang Covid-19
Bambang juga mengimbau kepada pihak kepolisian untuk bertindak tegas kepada para pengusaha yang menimbun kebutuhan masker, tisu, maupun hand sanitizer.
“Kepolisian harus berperan seperti Robin Hood dengan menyita tisu, masker, dan hand sanitizer dari pengusaha nakal. Kemudian, dibagikan secara gratis ke masyarakat yang membutuhkan di jalan,” ujarnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.