Jenazah Suspect Covid-19 di RSUD Moewardi Solo Dibungkus Plastik
Penanganan jenazah suspect virus corona atau Covid-19 di RSUD Moewardi Solo, Jawa Tengah (Jateng) diklaim sudah sesuai prosedur.
Semarangpos.com, SEMARANG — Pasien dalam pengawasan (PDP) atau suspect virus corona atau Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD Dr. Moewardi, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), meninggal dunia, Rabu (11/2/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.
Jenazah pasien tersebut dibungkus plastik saat diserahkan ke keluarganya dan tidak boleh dibuka hingga pemakaman.
Spesialis Penyakit Paru-Paru RSUD Dr. Moewardi Solo, dr. Harsini, mengatakan pasien yang meninggal tersebut berjenis kelamin laki-laki, berusia 59 tahun. Pasien dirawat di RSUD Dr. Moewardi Solo sejak Minggu (8/3/2020) malam dan meninggal pada Rabu siang.
“Tanggal 29 [Februari], pasien mengalami pilek dan dirawat di rumah sakit. Pada Minggu [8/3/2020], pasien langsung dirujuk di RS Moewardi dan ditempatkan di ruang isolasi dengan status PDP [pasien dalam pengawasan]. Tanggal 11 [Maret], meninggal dunia,” ujar Harsini saat menggelar jumpa pers di Kantor Dinas Kesehatan Jateng, Kota Semarang, Kamis (12/3/2020) malam.
Covid-19 Ancam Bangkrutkan 8 Perusahaan di Jateng
Harsini mengatakan pasien tersebut tidak memiliki dan belum pernah melakukan perjalanan ke luar negeri. Meski demikian, pasien tersebut baru saja melakukan perjalanan dari Bogor selama empat hari, dari tanggal 25-28 Februari 2020.
Satu pasien masih dirawat
Total ada dua PDP virus corona yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi. Selain pasien meninggal, ada satu lagi pasien yang masih berstatus dalam pengawasan.
Pasien yang masih dalam pengawasan itu juga memiliki riwayat perjalanan seperti pasien yang meninggal. Keduanya diduga merupakan rekan kerja yang sama-sama mengalami gejala pneumonia hingga ditempatkan di ruang isolasi RSUD Dr. Moewardi.
Harsini mengatakan pasien yang meninggal tersebut juga memiliki riwayat penyakit diabetes. Sementara terkait penanganan jenazah pasien, Harsini mengaku pihaknya sudah melakukan penanganan sesuai prosedur terhadap pasien yang diduga terinfeksi virus corona.
Ganjar Sebut Jateng Masih Aman dari Covid-19
Selain dilakukan swab tenggorokan, pihak rumah sakit juga melakukan pemulasaran jenazah sesuai prosedur, yakni dibungkus plastik.
“Untuk jenazah pasien juga kita bungkus plastik saat diserahkan ke keluarga. Dan tidak boleh dibuka. Kita lakukan penanganan seperti itu, karena belum mengetahui penyebab pasien meninggal,” ujarnya.
Harsini mengatakan hasil pemeriksaan pasien saat ini telah diserahkan ke Kemenkes. Pihaknya, masih menunggu hasil laboratorium guna mengetahui pasien terinfeksi virus corona atau tidak.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.