Jadi Kota Toleransi, Begini Kehidupan di Salatiga

Di kota toleransi Salatiga, semua unsur agama ini tersebar di empat kecamatannya sehingga dianggap sebagai kota paling toleran di Pulau Jawa.

Jadi Kota Toleransi, Begini Kehidupan di Salatiga Bocah mewarnai gambar mengenai keberagaman agama di Indonesia. (Antara-Aditya Pradana Putra)

Semarangpos.com, SALATIGA — Dinobatkan sebagai kota paling toleran di Pulau Jawa, Salatiga memiliki warga dengan enam agama berbeda. Di kota toleransi ini, semua unsur agama ini tersebar di empat kecamatannya, yakni Kecamatan Sidomukti, Kecamatan Sidorejo, Kecamatan Argomulyo, dan Kecamatan Tingkir.

Data yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS) Salatiga dalam buku Salatiga dalam Angka 2019 menyebutkan ada 156.529 pemeluk Islam, 32.675 Kristen, 10.124 Katolik, 872 Buddha, 114 Hindu, dan 9 Konghucu. Sisanya, sebanyak 21 warga kota toleransi Salatiga merupakan penghayat kepercayaan.

BPS Salatiga juga memetakan jumlah tempat ibadah yang mencerminkan kerukunan umat beragama di Salatiga. Keragaman tempat ibadah itu meliputi 222 masjid, 303 langgar atau surau, 94 gereja, dan 9 pura, vihara, atau klenteng.

Prostitusi Gay Semarang Diungkap, Begini Modusnya…

Beberapa tempat ibadah terletak di kompleks yang sama, seperti masjid dan gereja di Alun-Alun Pancasila Salatiga. Tempat ibadah di kota toleransi Salatiga juga terpantau di jalan protokol, seperti Jl. Jenderal Sudirman dan Jl. Diponegoro.

Keberagaman inilah yang yang membuat Salatiga didaulat sebagai tuan rumah Festival HAM 2021. Wali Kota, Yuliyanto, berharap kerukunan yang ada di kota toleransi Salatiga ini bisa menjadi contoh daerah lain.

Salatiga, katanya, juga memiliki program menjadi Kota Bermartabat, yakni dengan menghargai antarpemeluk agama.  Program itu tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2017-2022. Peraturan lebih lanjut tertulis dalam Perda Nomor 1 Tahun 2018.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.