Jangan Lewatkan, Semua Tentang Batik Ada di Virtual Amazing Batik Solopos

Menyemarakkan Hari Batik Nasional 2020, Solopos menghadirkan  Virtual Amazing Batik pada Jumat (2/9/2020) hampir seharian.

Jangan Lewatkan, Semua Tentang Batik Ada di Virtual Amazing Batik Solopos Menyemarakkan Hari Batik Nasional 2020, Solopos menghadirkan  Virtual Amazing Batik pada Jumat (2/9/2020).

Semarangpos.com, SOLO--Menyemarakkan Hari Batik Nasional 2020, Solopos menghadirkan  Virtual Amazing Batik pada Jumat (2/9/2020).

Amazing batik merupakan ruang bagi berbagai elemen masyarakat untuk memberi makna khusus terhadap batik yang sudah menjadi identitas nasional. Mencintai
batik juga salah satu upaya untuk meningkatkan rasa nasionalisme.

Bicara batik, tentu tak lepas dari perjalanan panjang sejarahnya. Sejarah batik Indonesia terkait erat dengan perkembangan Kerajaan Majapahit. Batik mulai dituliskan di atas kain dan dibuat pakaian.

Bahan yang digunakan saat itu adalah kain putih yang merupakan hasil tenunan sendiri. Sedangkan untuk membuat pola dan gambar, menggunakan pewarna alami
yang berasal dari tumbuhan.

Kerajinan batik secara umum meluas di Indonesia dan secara khusus di pulau Jawa setelah akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19. Dari awal sejarah batik tersebut, akhirnya menyebar luas keseluruh penjuru kerajaan lain. Kemudian, karena terkenalnya batik tersebut, akhirnya para pembesar dari Kerajaan Mataram, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Demak dan kerajaan-kerajaan setelahnya menjadikan batik sebagai simbol budaya.

Setelah berjalanya waktu yang cukup lama, sejarah batik berubah karena adanya perkembangan teknologi. Teknik batik yang dulunya hanya menggunakan batik
tulis, sekarang sudah berkembang menggunakan teknik batik cap dan batik printing.

Masa sekarang, batik bukan dijadikan sebagai corak pakaian saja. Banyak dari pernak-pernik perlengkapan penampilan atau aksesoris yang biasa dikenakan
masyarakat sekarang seperti sepatu, dasi, tas hingga helm, telah memilih batik sebagai motif utama.

Moeldoko Minta Rumah Sakit Tak Nakal Soal Data Kematian Covid-19

Memiliki Nilai

Asisten Manajer Museum Batik Danar Hadi, Asti Suryo Astuti, batik merupakan warisan dunia tak benda. Maka filosofinya harus dimengerti. Ia mencontohkan dalam teknologi bisa disebut batik kalau dalam prosesnya menggunakan lilin panas sebagai pelintang warna. Kalau menorehkan lilin memakai canting jadinya batik tulis, kalau pakai cap jadinya cap, atau kombinasi dari keduanya. Sedangkan aspek budaya, ini sebagian besar terdapat pada batik keraton, antara lain batik yang ada di Kasunanan, Kasultanan, Mangkunegaran, dan Pakualaman.

Asti menggarisbawahi bicara batik ini selain mengedukasi masyarakat juga menumbuhkan nasionalisme. Hal ini mengingat batik yang memiliki nilai. Maka
dari itu, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang batik, ini menjadi tanggung jawab moral untuk melestarikan batik sekaligus mengembangkan seni
batik.

Ada pula batik di luar tembok keraton ada Kauman dan Laweyan. Inilah yang disebut Batik Sudagaran. Menurutnya, pembuatan batik itu semula di Keraton,
tetapi permintaan yang meningkat membuat keraton menyerahkan kepada abdi dalem yang tinggal di luar tembok keraton. Ini yang disebut dengan kaum
Sudagaran.

Ada pula batik petani dengan motif yang lebih sederhana. Batik golongan ini cenderung menggambar motif apa yang mereka lihat. Tak hanya motif yang
berbeda, warna pun juga memiliki sejarah tersendiri. Jika di wilayah barat warna batiknya lebih ringan, misalnya kuning gumading. Tentunya ini berbeda
dengan corak khas Jateng yang kental dengan warna sogan atau coklat tua pekat.

“Danar Hadi adalah perusahaan terintregasi. Kami membuat tekstil motif batik printing tangan di Sondakan, printing mesin di Kusuma Hadi, tulis dan cap di
Pabelan. Pasarnya pun beda-beda sehingga kami memenuhi ini, tapi tetap pada aturan atau pakem dengan apa yang dilakukan Danar Hadi. Ragam hias pokok
ragam isiannya harus benar sehingga tidak membuat batik asal-asalan,” kata kepada Semarangpos.com, Rabu (30/9/2020).

Menangi Piala Super Eropa, Bayern Muenchen Ukir Quadruple

Hadiah Menarik

Selain Danar Hadi, Virtual Amazing Batik Solo juga mendapat dukungan dari Batik Pria Tampan, Batik Ima_Zha, komunitas desainer indie Rempeyeks Jogja,
Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Universitas Pekalongan, Indosat Ooredo, Pisalin Solopos, La Tulipe Cosmetiques, dan Hana Parasayu.

Salah satu panitia kegiatan Yonanta Candra Permana, Kamis (1/10/2020) menjelaskan Amazing Batik ini terdiri atas beragam mata acara yang digelar
selama satu hari penuh.

Sejumlah narasumber siap hadir di acara ini antara lain Santosa Doellah (Danar Hadi), Ima Nur Wiliana (Ima-Zha Batik), M.Andri Setyawan (CEO Batik Pria Tampan), Drs. Muh. Arif Jati Purnomo, M.Sn. (Dosen Prodi Batik), Endarwati (Komunitas The Rempeyeks), Ditjen Kebudayaan Dr Restu Gunawan, K.G.P.H. Dipokusumo, Danarsih Santosa, dan Gunawan Setiawan (Kampung Batik Kauman).

“Selain itu, perancang busana Anne Avantie juga akan hadir dalam acara ini,” ujar Yonanta.

Amazing Batik 2020 Solopos akan ditayangkan melalui sejumlah platform seperti Live IG streaming Youtube, dan Facebook. Ada hadiah menarik bagi pemirsa yang mengajukan pertanyaan atau memberikan komentar di Acara Amazing Batik berupa paket data dari Indosat masing-masing 65 GB untuk 5 orang dan 6 paket produk kecantikan dari La Tulipe. So, jangan sampai terlewat ya!

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.