Jateng Ekspor 584 Ton Produk Perikanan, Rajungan Paling Diminati

Sebanyak 584 produk perikananan di Jawa Tengah (Jateng) diekspor ke berbagai negara di dunia, yang nilainya mencapai Rp52 miliar.

Jateng Ekspor 584 Ton Produk Perikanan, Rajungan Paling Diminati Ilustrasi nelayan menaikan ikan rajungan. (Dok. Solopos.com)

Semarangpos.com, SEMARANG — Sebanyak 584,54 ton produk perikanan dan kelautan Jawa Tengah (Jateng) diekspor ke berbagai negara selama kurun waktu 12-17 April 2021.

Dari ratusan ton produk perikanan yang diekspor itu, rajungan paling diminati terutama di pasar Amerika Serikat.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Jateng, Gatot Perdana, mengatakan setidaknya ada 584 ton produk perikanan senilai Rp52 miliar yang diekspor selama kurun waktu 12-17 April 2021. Ratusan ton itu berasal dari 11 perusahaan di Jateng.

Baca juga: Pandemi, Ekspor Sarang Burung Walet Jateng Capai Rp1,4 Triliun

“Tujuan ekspornya ini antara lain Amerika Serikat, China, Jepang, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Singapura. Untuk Komoditinya rajungan adalah unggulan dan jadi primadona di Amerika Serikat,” ujar Gatot saat acara Pelepasan Indonesia Satu Ekspor dan Launching Bulan Mutu Karantina 2021 di Kantor Balai KIPM Semarang, Rabu (14/4/2021).

Pelepasan ekspor produk perikanan Jateng itu turut dihadiri Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Pengusaha

Ganjar mengatakan pelaksanaan ekspor tersebut merupakan penanda kebangkitan produk laut dan perikanan Jateng. Selain itu, Ganjar juga mengapresiasi banyaknya pengusaha yang memproduksi ikan dengan kualitas tinggi hingga diminati pasaran mancanegara.

“Memang masih ada kendala transportasi dan beberapa negara masih tertutup, tapi ikhtiar ini dilakukan oleh pak Menteri Perikanan Kelautan agar kita bisa tetap survive bertahan. Mudah-mudahan jadi semangat dan menginspirasi yang lain,” tegasnya.

Baca juga: Diduga Pukuli Istri Hingga Babak Belur, Komisioner KIP Jateng Tuai Kecaman

Ganjar juga mengaku kaget jika rajungan menjadi idola atau primadona di pasaran Amerika Serikat. Selain rajungan, produk perikanan dan kelautan seperti surimi juga diminati negara-negara besar.

“Ini kalau pembinaan bisa kita lakukan sampai tingkat nelayan, harapannya nelayan ikut makmur. Maka tadi kita sampaikan industrinya jalan, suplai dar nelayan, nelayan dibina sehingga nanti saya bayangkan area-area di nelayan itu bukan kemiskinan yang terlihat tapi kemakmuran,” ujar Ganjar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.