Jateng Siapkan Taman Makam Pahlawan untuk Kuburkan Pahlawan Covid-19
Jenazah para perawat, dokter, dan tenaga medis lain yang menjadi pahlawan Covid-19 di Jateng bakal dimakamkan taman makam pahlawan (TMP).
Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan taman makam pahlawan (TMP) di seluruh Jateng untuk menguburkan jenazah perawat, dokter, dan tenaga medis lain yang menjadi pahlawan corona virus deseases atau Covid-19.
“Saya sudah perintahkan Dinsos dan Kesra untuk mempersiapkan ini. Satu soal tempatnya, kedua soal administrasinya, agar penempatan seseorang di Taman Makam Pahlawan sesuai,” kata Ganjar di Semarang, Sabtu (11/4/2020).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sudah berkomunikasi dengan kepala daerah se-Jateng untuk melaksanakan kebijakan itu. Para pemangku kepentingan di daerah itu, diklaimnya mayoritas setuju.
Diterjang Puting Beliung, 2 Rumah di Kluwan Grobogan Rusak
“Kalau satu dua hari ini selesai proses itu, minggu depan sudah bisa dilaksanakan,” ujarnya sebagaimana dipublikasikan Kantor Berita Antara, Minggu (12/4/2020).
Orang nomor satu di Jateng itu mengakui keputusan menyiapkan taman makam pahlawan untuk para tenaga medis yang meninggal akibat Covid-19 itu karena ada penolakan pemakaman jenazah perawat oleh warga Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng. Menurut Ganjar, kejadian itu membuat seluruh masyarakat sakit hati, termasuk dirinya.
Pejuang Kemanusiaan
Ia menyebut seluruh dokter, perawat, dan tenaga medis merupakan pejuang kemanusiaan yang harus diberikan penghormatan. Mereka sudah berjuang dengan luar biasa serta mengorbankan diri untuk mengatasi wabah Covid-19.
Polisi Tangkap Dalang Penolakan Jenazah Perawat di Semarang
“Dan mereka tahu, bahwa itu berisiko pada keselamatannya, kita harus memberikan penghormatan setinggi-tingginya. Saya kira, Taman Makam Pahlawan adalah tempat yang sangat tepat untuk mereka,” katanya.
Selain taman makam pahlawan, Gubernur Ganjar Pranowo juga menyiapkan skenario kedua untuk memberikan penghormatan bagi tenaga medis yang meninggal akibat Covid-19. Apabila taman makam pahlawan tidak cukup, dirinya siap membuatkan tempat pemakaman baru yang diberi nama taman makam pahlawan khusus.
“Kalau ada area eksisting di taman makam pahlawan, maka bisa dipakai, tapi kalau sudah penuh, kita bisa membuat tempat khusus baru yang dikasih nama taman makam pahlawan khusus untuk mereka,” ujarnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.