Pengemudi Ojol Purwodadi Dicek Suhu Sebelum Terima Sembako & Nasi Bungkus
Pengemudi ojek online Kota Purwodadi, Grobogan, Jateng, Jumat (10/4/2020), menerima bantuan paket sembako, nasi bungkus, dan masker dari komunitas Pencinta Sedekah Grobogan (PSG).
Semarangpos.com, PURWODADI — Puluhan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Purwodadi, Jumat (10/4/2020), menerima bantuan paket sembako, nasi bungkus, dan masker. Pemberinya adalah komunitas Pencinta Sedekah Grobogan (PSG). Sebelum menerima bantuan sembako para ojol dicek suhu tubuhnya di halaman Stadion Krida Bhakti Purwodadi.
Ketua Pencinta Sedekah Grobogan Arofiq Muntaha menjelaskan pembagian sembako, masker, dan nasi bungkus kepada para ojol tersebut terkait adanya wabah virus corona. Dengan adanya pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) order para ojok online menurun. Pembagian sembako tersebut diharapkan bisa meringankan beban para ojol.
“Ini kegiatan rutin PSG setiap Jumat biasanya kami berbagi nasi bungkus dan beras. Hari ini sasarannya para ojol di Purwodadi, tidak hanya nasi bungkus namun juga paket sembako terdiri dari beras, minyak dan mi. Ada 75 pelaku ojok online yang menerima pembagian paket sembako, masker, nasi bungkus,” ujar Arofiq kepada Semarangpos.com.
Polisi Tangkap Dalang Penolakan Jenazah Perawat di Semarang
Kegiatan pembagian sembako tersebut, lanjutnya, pada Jumat pekan depan yang akan diberi adalah para pedagang kaki lima yang juga terdampak Covid-19. Karena kegiatan berbagi tersebut akan terus dilakukan setiap Jumat, masyarakat bisa berpartisipasi dengan ikut bersedekah.
“Bisa langsung uang tunai saat bertemu dengan tim PSG, ada bisa berpartisipasi dengan transfer ke rekening BRI nomor 0076 0101 7214 536 atas nama Yayasan Pencinta Sedekah Grobogan,” imbuh Arofiq.
Percikan Ludah
Para pelaku ojek online sebelum menerima sembako juga mendapat pengarahan dari Kanit Patroli Satlantas Polres Grobogan Iptu Joko S. Para pengemudi ojek online diminta selama ada wabah virus corona tetap menjaga kebersihan karena penularan virus corona bisa melalui percikan ludah.
Diterjang Puting Beliung, 2 Rumah di Kluwan Grobogan Rusak
“Anjuran pemerintah harus dipatuhi untuk pekerjaan bapak dan ibu selalu berhubungan dengan orang lain [penumpang]. Sehingga begitu sampai di rumah harus cuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun di air mengalir dan baju segera dicuci. Tujuannya apabila ada virus corona yang mungkin menempel bisa segera mati dan tidak menular kepada keluarga,” ujar Joko.
Kegiatan pembagian sembako, masker, dan nasi bungkus oleh PSG disambut gembira oleh para pengemudi ojek online penerima bantuan.
“Alhamdulillah membantu perekonomian saya, karena sejak ada pandemi Covid-19, kami para ojol juga terdampak. Biasanya order bisa mencapai Rp300.000 dalam satu hari, saat ini untuk mendapatkan Rp50.000 per hari saja berat,” kata salah satu ojol penerima sembako, Hanung.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.