Kabar Gembira dari Grobogan, Pasien Positif Covid-19 Sembuh
Pasien positif Covid-19 berinisial S, warga Desa Bangsri, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan dinyatakan sembuh dan lagi terinfeksi virus corona.
Semarangpos.com, PURWODADI — Pasien positif Covid-19 berinisial S, warga Desa Bangsri, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan dinyatakan sembuh. Kabar gembira mengenai kesembuhan satu pasien terinfeksi virus corona itu disampaikan Bupati Grobogan Sri Sumarni di lobi rumah dinas setempat.
“Alhamdulillah hari ini Nyonya S, warga Bangsri, Geyer pasien Covid-19 dinyatakan sembuh. Hal ini diketahui setelah hasil uji swab yang bersangkutan negatif,” ujar Sri Sumarni didampingi Direktur RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi, Bambang Pujiyanto, saat jumpa pers, Senin (20/4/2020).
Dengan pasien Covid-19 Grobogan berinisial S dinyatakan dinyatakan sembuh, Sri Sumarni juga berpesan kepada warga Desa Bangsri. Kepada warga di desa tempat perempuan berusia 47 tersebut diminta menerima S yang sudah sembuh.
Angka Kriminalitas di Salatiga Turun Selama Pandemi Covid-19
“Setelah menjalani isolasi di RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi, Nyonya S dinyatakan sembuh sehingga tidak menularkan penyakit. Saya mohon beliau [S] dapat diterima dengan baik, tanpa adanya diskriminasi dan diperlakukan sebagaimana warga lainnya,” pesan Bupati.
S sempat membuat geger masyarakat karena saat diperiksa pertama kali di RSUD Purwodadi tidak jujur. Padahal perempuan tersebut berpotensi terpapar virus corona baru. Karena ia baru saja pulang dari Hong Kong. Bahkan sempat berkunjung ke Jogja sepulang dari Hongkong.
Dijemput Kembali
Akibat tidak berterus terang S sempat dirawat di ruang perawatan biasa pada Selasa (24/3/2020). Warga Bangsri, Geyer ini kemudian mengeluhkan nyeri di ulu hati. Karena ada kecurigaan kemudian dilakukan pendalaman dokter spesialis paru. S. akhirnya Senin (30/3/2020) menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Purwodadi.
Melihat perkembangan kesehatannya membaik, S diperkenankan pulang pada Kamis (2/4/2020). Sebelum pulang sempat diambil sampel lendir di pernapasan. Tujuh hari kemudian hasil swab menyatakan S, positif terinfeksi virus corona. S langsung dijemput petugas dari RSUD untuk diisolasi kembali.
Gadis Indigo Lihat Penghuni Bekas Kantor Semarang Seperti Film Insidious
Karena ketidakjujuran pasien S, sebanyak 76 karyawan RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi harus menjalani rapid test dan isolasi. Sebagian di rumah sakit, lainnya di rumah dinas wakil bupati Grobogan, dua dokter isolasi mandiri di rumah.
“Hasil rapid test 76 karyawan RSUD Purwodadi non reaktif. Mereka juga sudah selesai menjalani isolasi dan sudah bekerja lagi,” ujar Bambang Pujiyanto.
Dalam kesempatan tersebut Sri Sumarni mengaku tidak lelah dan tidak lupa mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Grobogan. Masyarakat diminta tetap menjalankan social distancing, menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun, dan menjaga kesehatan.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Bupati Grobogan Beri Penghargaan 3 Kades Terkait Dana Desa
- Vaksinasi Covid-19 Anak di Grobogan Selesai Sepekan, Ini Kata Bupati
- Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak Dimulai di Grobogan
- Kementerian BUMN Fokuskan Sasaran CSR 2022 Untuk Tiga Aspek
- Bupati Grobogan Resmikan Proyek Program PISEW dan Kotaku 2021
- Bupati Grobogan Minta Permasalahan Pupuk Bersubsidi Diselesaikan
- Grobogan Great Sale, Bangkitkan Ekonomi Saat Pandemi
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.