Kata Gubernur Jateng PT. Pos Indonesia Mesti Berbenah
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menganggap PT Pos Indonesia—terutama Kantor Pos Semarang Erlangga—mesti berbenah saat menyalurkan bansos.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengunjungi Kantor Pos Semarang Erlangga sambil bersepeda. (Youtube—Ganjar Pranowo) Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menganggap PT Pos Indonesia, terutama Kantor Pos Semarang Erlangga, mesti berbenah di tengah tugasnya memberikan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
Hal itu ia ungkapkan saat berkunjung ke Kantor Pos Semarang Erlangga yang berlokasi di Jl. Imam Bardjo No. 2 Kota Semarang. Sambil bersepeda pagi, ia mencoba mampir ke gedung tersebut. Namun, ia malah disuguhi pemandangan para petugas yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Melihat hal tersebut, Ganjar langsung bertindak tegas. Dalam vlog Ganjar berjudul Petugas Tidak Patuhi Protokol Kesehatan, para penerima bansos terlihat mengantre dengan tidak menjaga jarak.
Alami Dehidrasi di Alas Ketonggo Ngawi, Kru Sara Wijayanto Hampir Pingsan
“Saat bersepeda tadi pagi, Selasa [9/6/2020], saya menyempatkan mampir ke Kantor Pos Imam Bardjo, Kota Semarang,” tulis Ganjar sebagai kalimat pembuka di kolom deskripsi.
“Di tempat ini, banyak warga sedang mengantre penerimaan bantuan sosial tunai dari pemerintah. Meski jam penerimaan sudah ditentukan, sayangnya para petugasnya tidak memakai perlindungan yang memadai!” lanjutnya dalam kolom deskripsi.
Memang, dalam vlog Ganjar, para petugas tidak memakai alat pelindung diri seperti face shield, sarung tangan, dan tabir pelindung antara petugas dengan penerima bansos. Ia juga mengungkapkan jika jarak pelayanan terlalu dekat.
Disbudpar Kota Semarang Tunjukkan Cara Berwisata Saat New Normal
Ganjar langsung menegur penerima bansos yang duduk di bangku yang sudah diberi tanda silang. “Ini enggak boleh seperti ini, yang disilang jangan dipakai untuk duduk ya. Ayo pindah!” pinta Ganjar seperti yang terpantau Semarangpos.com, Rabu (10/6/2020).
“Kalau jarak pelayanan terlalu dekat maaf saja ya nanti bahaya. Kita tidak pernah tahu siapa yang membawa virus,” ungkapnya kepada para petugas di sana.
Bukan untuk Rokok
Gubernur Jateng itu juga terlihat mengajak mengobrol para penerima bansos. “Duite ora digae tuku rokok lo [uangnya tidak digunakan untuk beli rokok],” celetuk Ganjar mengajak bercanda.
Ki Ageng Pandanaran Pernah Jadi Bupati Semarang yang Tamak?
“Itu bahaya, harusnya pakai sarung tangan, nek ora tak kasih nanti. Eh coba nanti kantor pos di sini dikirimi sarung tangan,” ungkap Ganjar kepada salah satu krunya. Mendengar hal itu, para petugas merasa senang.
Saat ada penerima bansos yang batuk Ganjar terlihat tegas saat menegurnya. “Kalau batuk ditutup pakai lengan seperti ini dan dipakai maskernya. Ayo coba latihan Pak,” ungkap Ganjar.
“PT. Pos Indonesia mesti berbenah. Jangan sampai ada penularan kasus positif baru karena tidak ada perlindungan yang maksimal,” pesannya seperti dalam vlog. (Dhina Cantya/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Gubernur Ahmad Luthfi Sebut Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia Tercanggih
- Pemprov Jateng akan Integrasikan Trans Jateng dengan Ojek Online dan Angkot
- Gubernur Ahmad Luthfi Perintahkan Bupati dan Wali Kota di Jateng Petakan Daerah Rawan Bencana
- Nilai Investasi di Jawa Tengah Tembus Rp66,13 Triliun, Serap 326.462 Tenaga Kerja
- Hadiri Acara PWI di Solo, Gubernur Ahmad Luthfi Ungkap Peran Penting Pers bagi Pemerintahannya
- Dilepas Gubernur Ahmad Luthfi, Kontingen Jateng ke Pomnas XIX Diharapkan Jadi Juara Umum
- Demo Ricuh, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Masyarakat Jateng Jaga Kondusivitas
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.