Lahan Bekas PT Tratak di Batang Ditanami Pohon

Komunitas pencinta alam di Batang dan Pekalongan, Minggu (1/12/2019), melakukan penanaman pohon di lahan bekas PT Tratak di Kecamatan Bandan dan Balo, Kabupaten Batang.

Lahan Bekas PT Tratak di Batang Ditanami Pohon Komunitas pencinta alam di Batang dan Pekalongan melakukan penanaman pohon di lahan bekas PT Tratak di Kecamatan Bandan dan Balo, Kabupaten Batang, Minggu (1/12/2019). (Antara-Kutnadi)

Semarangpos.com, BATANG – Komunitas Remaja Anticandu Narkotika Pencinta Alam Lingkungan Manusia (Racika Palm) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (1/12/2019), melakukan penanaman pohon di lahan bekas PT Tratak di Kecamatan Bandan dan Balo, Kabupaten Batang, Minggu (1/12/2019).

Kegiatan itu digelar dalam rangkaian Hari Ulang Tahun Ke-24 Racika Palm. Tak kurang dari 2.400 bibit pohon di lahan itu. Pendiri Racika Palm Nur Hadi Suwung mengatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen mendukung penghijaun di wilayah setempat..

“Oleh karena, pada aksi ini, kami tidak hanya mengejar jumlah bibit pohon yang ditanam, namun juga memperhatikan jumlah bibit pohon yang hidup. Kami tidak sekadar aksi tanam saja, habis itu bibit tanaman mati tak terawat. Kami ingin aksi tanam ini memperhatikan daya hidup bibit,” jelasnya.

Ia mengharapkan penanaman pohon bermanfaat bagi masyarakat. Selama ini, tambah dia, penanaman pohon terkesan seremonial karena setelah bibit pohon ditanam kemudian tidak dirawat agar bisa tumbuh dengan baik.

“Kami prihatin dengan kegiatan tanam bibit pohon yang dilakukan oleh lembaga atau komunitas lain, yang gencar melakukan aksi tanam bibit pohon dengan jumlah puluhan ribu bibit, baik di wilayah pesisir maupun pegunungan namun biasanya tidak ditindaklanjuti,” terangnya.

Ketua Racika Palm Batang Ucup menegaskan peringatan HUT Racika Palm juga mengundang puluhan komunitas lain di wilayah Batang dan Kota Pekalongan, antara lain Sispala, Bismapala SMK 1 Batang, Sispala SMK PGRI Batang , Enviro SMA Bandar, Gamapati MAN Batang, dan Kepas Nepal SMKN Kedungwuni Pekalongan. Selain itu, komunitas Pendaki KW, Brainbow, Mapala Makompala, NU back packer, komunitas bank sampsh, Garsapala, serta Pagarnusa.

“Mereka hadir sebagai bentuk sinergi para pencinta alam agar saling mendukung terutama dalam aksi tanam pohon ini agar jangan asal tanam saja namun juga mau merawatnya,” sebutnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.