Musrenbang Grobogan 2021 Digelar Online

Pemkab Grobogan, Rabu (1/4/2020), menggelar Musrenbang Grobogan 2021 secara online melalui teleconference setelah sempat tertunda beberapa waktu.

Musrenbang Grobogan 2021 Digelar Online Bupati Grobogan Sri Sumarni membuka Musrenbang 2021 yang digelar di Gedung Riptaloka setda setempat, Rabu (1/4/2020). (Murianews-Dani Agus)

Semarangpos.com, PURWODADI — Pemerintah Kabupaten Grobogan, Rabu (1/4/2020), menggelar musyawarah perencanaan pembangunan. Setelah sempat tertunda beberapa waktu, pelaksanaan Musrenbang Grobogan 2021 itu akhirnya dilaksanakan secara online melalui teleconference.

Musrenbang Grobogan 2021 itu dibuka secara resmi oleh Bupati Sri Sumarni di Gedung Riptaloka Setda Grobogan. Di tempat ini, hadir pula Ketua DPRD Agus Siswanto, Sekretaris Daerah Moh. Sumarsono, dan sejumlah anggota forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda).

Ramayana & Matahari Kudus Ditutup, Hypermart Tetap Buka

Sementara itu, peserta musrenbang lainnya berada di sejumlah lokasi yang sudah disiapkan. Mereka antara lain hadir di ruang rapat paripurna DPRD, aula Dinas Pendidikan, DPUPR, Dispermasdes, ruang rapat wakil bupati, hingga Kantor Bappeda Provinsi Jateng.

Bupati Sri Sumarni menegaskan selain keberhasilan serta prestasi yang sudah diraih selama ini, masih ada sejumlah hal yang perlu diselesaikan dan mendapat perhatian serius dari semua pihak. Prioritas Grobogan ke depan antara lain tertuju masalah kemiskinan, kematian ibu dan bayi, dan stunting.

Sesuai Prioritas

Hal lain yang masih perlu menjadi fokus perhatian dan harus diprioritaskan Grobogan adalah indek pembangunan manusia, laju inflasi, peningkatan kualitas SDM, dan pelayanan publik. Terkait kondisi tersebut, Sri meminta forum diskusi musrenbang mencermati program kegiatan yang diprioritaskan itu.

Begini Kisah Warga Banyumas Tolak Jenazah Pasien Covid-19

Persoalan-persoalan itu, menurutnya, menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Grobogan di masa datang. Meski demikian, di tengah keterbatasan anggaran, semua pihak diminta memahami bahwa tidak semua kegiatan yang diusulkan bisa mendapat alokasi dana APBD.

“Hasil musrenbang ini nantinya akan jadi dasar untuk menerapkan kebijakan atau program pembangunan yang akan dilakukan pada tahun 2021. Untuk itu, masukan dari berbagai pihak kita perlukan dalam musrenbang ini. Seperti dari LSM, tokoh masyarakat, organisasi profesi, dan anggota DPRD,” imbuhnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.