Naik BRT Trans Semarang, Difabel Cukup Bayar Rp1.000

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menerapkan tarif Rp1.000 bagi penyandang disabilitas atau difabel yang ingin menggunakan layanan BRT Trans Semarang.

Naik BRT Trans Semarang, Difabel Cukup Bayar Rp1.000 Armada BRT Trans Semarang jenis Scania Lowdeck. (Instagram—transsemarang)

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memberikan tarif spesial naik Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang bagi penyandang disabilitas atau difabel.

Kaum difabel cukup membayar Rp1.000 setiap naik BRT Trans Semarang. Peraturan ini sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) Semarang No.17/2021 yang telah ditandatangani Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Jumat (28/5/2021).

Wali Kota Semarang menyebut tarif khusus bagi difabel itu ditetapkan sebagai bagian pelaksanaan pembangunan yang tidak hanya bersifat fisik tapi juga infrastruktur.

Baca juga: Tak Peroleh BLT, Difabel di Semarang Mengadu ke Ombudsman

Menurut wali kota yang karib disapa Hendi itu, pembangunan di bidang non fisik seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat juga menjadi prioritas Kota Semarang. Salah satunya dukungan kepada penyandang disabilitas dalam mendapat pelayanan transportasi umum. Bahkan, BRT Trans Semarang saat ini juga telah memperkerjakan dua difabel sebagai karyawan.

“Pemkot Semarang terus berkomitmen dalam meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan para penyandang disabilitas melalui penerapan kebijakan inklusi. Kebijakan inklusi di sini pada intinya adalah memberi ruang bagi difabel dalam berpartisipasi pada pembangunan,” ujar Hendi.

Lebih lanjut, Pemerintah Kota Semarang juga membuka kesempatan sebesar-besarnya kepada difabel untuk turut berpartisipasi dalam berbagai macam perumusan kebijakan di lingkungan Kota Semarang. Antara lain Muserenbang mulai dari tingkat kelurahan hingga kota, pembahasan RPJMD, dan berbagai kegiatan di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).

Pemkot Semarang juga berupaya memberikan fasilitas semaksimal mungkin bagi para difabel. Fasilitas itu antara lain memberikan pelatiha dan menyediakan fasilitas umum yang ramah difabel, low deck di BRT Trans Semarang.

Baca juga: Dinkes Jateng: Tidak Ada Kasus Kematian Akibat Vaksin Covid-19

Hendi berharap semakin banyak perusahaan yang mengikuti langkah Trans Semarang yang mulai memperhatikan hak-hak penyandang disabilitas.

“Saya berharap  kepada semua kalangan supaya terus mengupayakan terwujudnya situasi yang kondusif bagi penyandang disabilitas,” tutur Hendi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.