Om Hao Ungkap Harga Arca di Pasar Gelap dan Karma bagi Pencurinya…

Channel Youtube Kisah Tanah Jawa membahas beberapa hal mengenai situs terpendam dan membahas harga arca di pasar gelap dan karma bagi penjualnya.

Om Hao Ungkap Harga Arca di Pasar Gelap dan Karma bagi Pencurinya… Tangkapan layar om Hao Kisah Tanah Jawa di Youtube, Jumat (18/7/2020). (Youtube-Kisah Tanah Jawa)

Semarangpos.com, KARANGANYAR Channel Youtube Kisah Tanah Jawa, Sabtu (11/7/2020), membahas beberapa hal mengenai situs terpendam. Diungkap pula dalam unggahan itu harga arca di pasar gelap dan karma bagi orang yang tidak menghormatinya serta sosok yang menjaga tempat itu.

Kisah Tanah Jawa adalah tim yang melakukan penyelidikan tentang sejarah, mitos, dan cerita mistis di tanah Jawa. Kelompok tersebut memiliki tiga anggota, yaitu Bonaventura D. Genta, Hari Kurniawan alias Om Hao, serta Mada Zidan alias Mbah K.J..

Om Hao mempunyai bakat yang disebut dengan istilah retrokognisi. Kemampuan tersebut membuatnya dapat melihat kembali suatu peristiwa yang pernah terjadi pada masa lalu. Dalam konten berjudul Menguak Situs Terpendam (Part 2), ia dan Genta berdiskusi mengenai topik tersebut.

Dianggap Keramat, Batu Bekas Arca Bernilai Sejarah di Semarang Hilang  

“Dan bisa dibilang ya om ya, kalau sekilas kalau kita menemukan situs itu kan, bisa dibilang mungkin kalau orang sekarang, apaan sih ini, batu-batu gitu mungkin mereka gak akan ngeh, padahal, kalau boleh tahu sebenarnya nilai dari satu balok batu situs-situs itu berapa harganya di black market?” tanya Genta.

Om Hao menjawab kalau dari penemu pertama kemungkinan harganya masih rendah, yaitu sekitar ratusan ribu. “Kasarannya kalau arca jutaan,” ujarnya.

Namun, apabila arca atau benda cagar budaya lain sudah sampai di pasar gelap, maka harganya bisa mencapai miliaran rupiah.

Kala Candi Sewu Tak Terkait Bandung Bondowoso & Roro Jonggrang

“Apalagi kalau memang dipastikan dari ahli ya, ahli yang sudah menyimpulkan hasil atau perhitungan angka karbonnya, kemudian diketahui ini memang asli dan berasal dari ribuan tahun yang lalu, bisa tak ternilai,” kata Om Hao.

Tidak Dijual Utuh

Ada kepala arca di Candi Borobudur yang masih utuh. Namun, ada juga kepala yang dalam kondisi hilang sebelah, pecah, dan sama sekali tidak ada. Pada waktu itu kepala Buddha dijual di pasar gelap internasional, bahkan ketika era kolonial. Mereka tidak menjual arca dalam bentuk utuh, melainkan hanya kepala karena diduga lebih mahal.

“Hebat, manusia-manusia pencuri itu memang hebat,” sindir Genta seraya bertepuk tangan.

Begini Makna Corak Batik Semen Rama bagi Masyarakat Jawa

Menurut Om Hao, beberapa orang yang melakukan tindakan tidak terpuji seperti tadi pasti juga memiliki kekuatan spiritual tertentu. Misalnya, ada orang yang pernah hanya sedikit menggeser batu di Candi Borobudur, kemudian satu bus mengalami kerasukan.

Oleh karena itu dapat diperkirakan karma yang lebih berat akan dihadapi oleh para pencuri arca.

Sosok yang menempati lokasi semacam itu terlihat seperti orang dari zaman dahulu. Lebih khususnya seperti resi, Brahmana, dan begawan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.