OPD Kudus Kurang Koordinasi, Bupati Beri Teguran Keras

Pelaksana Tugas Bupati Kudus Hartopo memberikan teguran keras kepada organisasi perangkat daerah atau OPD di jajarannya karena kurang koordinasi.

OPD Kudus Kurang Koordinasi, Bupati Beri Teguran Keras Plt. Bupati Kudus dalam Rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) di Lantai IV Gedung Setda Kudus, Rabu (19/08/2020). (instagram-@pemkabkudus)

Semarangpos.com, KUDUS — Pelaksana Tugas Bupati Kudus Hartopo memberikan teguran keras kepada organisasi perangkat daerah atau OPD di jajarannya, Dia menuding OPD Kudus dalam kinerja mereka kurang koordinasi satu sama lain.

Tegiran keras itu antara lain ia sampaikan terbuka pada Rapat Koordinasi Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2020. Rapat TEPRA tersebut dilaksanakan di Lantai IV Gedung Setda Kudus, Rabu (19/08/2020).

Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Hartopo. Tujuannya adalah untuk memonitor dan mengevaluasi percepatan pelaksanaan program dan kegiatan yang dibiayai dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Kudus.

Daun Kelor Bisa Atasi Serangan Gaib, Bagaimana Caranya?

Dikutip dari unggahan video di Instagram resmi Pemkab Kudus, @pemkabkudus, Sekda Kudus melaporkan kepada Plt Bupati Kudus mengenai hasil dari penyerapan anggaran belanja masih jauh dari target yang telah ditetapkan.

“Target dengan realisasi serapan pekerjaan saya lihat masih jauh dari capaian. Apa yang menyebabkan terbengkalainya program pekerjaan yang telah direncanakan? Saya harap dalam forum ini OPD terkait dapat memberikan penjelasan. Agar dapat kita diskusikan bersama untuk mengambil langkah penyelesaianya. Mengingat waktu pengerjaan juga terbatas,” ujar Hartopo.

Kejar Target

Hartopo menanyakan kepada masing-masing OPD tentang kendala apa yang dihadapi sehingga serapan pekerjaan jauh dari target. Ia meminta masing-masing ODP di Pemkab Kudus bekerja lebih keras dalam waktu yang sudah terbatas demi mengejar target yang telah disepakati sebelumnya dan mengeliminasi kurang koordinasi.

Lahirkan Bayi Laki-Laki, Anak Punk Pendarahan di Semak Belukar Brebes

Pihaknya menilai kurangnya koordinasi dan komunikasi antara OPD terkait dengan pihak bagian pengadaan barang/jasa (PBJ) Setda Kudus dalam penyelesaian paket pekerjaan. Dengan demikian rencana umum pengadaan (RUP) yang belum dilaksanakan atau ditunda pelaksanaanya akibat refocusing anggaran tidak terinventarisir dalam perubahan RUP.

“Saya melihat kurangnya koordinasi dan komunikasi baik di dalam OPD maupun antar-OPD dalam penyelesaian pekerjaan. Kita adalah sebuah keluarga besar yang secara bergotong royong bekerja sama untuk mengabdi kepada masyarakat. Membangun Kabupaten Kudus agar semakin sejahtera,” tegasnya.

Hartopo menegaskan kembali kepada OPD untuk membangun sebuah keharmonisan di dalam organisasi maupun antar-organisasi. OPD harus saling mengingatkan agar tercipta lingkungan yang kondusif. OPD wajib memiliki tanggung jawab bersama dalam pembangunan infrastruktur maupun teknis. Dengan demikian dapat maksimal dalam memberikan pelayanan pada publik.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.