PDP Corona Membludak, RS Moewardi Solo Sulap Ruang TBC Jadi Isolasi

Ruang isolasi untuk pasien virus corona di sejumlah rumah sakit di Jateng membeludak, salah satunya RSUD Moewardi di Solo.

PDP Corona Membludak, RS Moewardi Solo Sulap Ruang TBC Jadi Isolasi Ruang isolasi untuk pasien suspect pengidap virus corona di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah. (Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif)

Semarangpos.com, SEMARANG — Meningkatnya jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) membuat sejumlah ruang isolasi rumah sakit rujukan pasien virus corona di Jawa Tengah (Jateng) mengalami over-kapasitas. Salah satunya adalah RSUD Dr. Moewardi Solo.

Kendati sudah tidak lagi merawat pasien positif virus corona, RSUD Dr. Moewardi Solo masih menampung banyak pasien berstatus PDP.

Saking banyaknya PDP yang ditampung itu bahkan membuat RSUD Dr. Moewardi Solo harus mengubah ruang perawatan pasien penyakit tuberkuolosis (TBC) sebagai ruang isolasi pasien virus corona.

Hal ini diketahui dalam sebuah video yang beredar di media sosial yang dibuat pihak RSUD Dr. Moewardi Solo. Video berdurasi 36 detik itu menampilkan dr. Ana Rima, Spesialis Penyakit Paru-Paru di Solo.

Dalam video itu, Ana Rima sebenarnya ingin mengimbau kepada warga Kota Solo untuk tetap melakukan social distancing sebagai upaya mencegah penularan Covid-19, dengan cara tetap berada di rumah.

Namun, Ana Rima tak luput menyebutkan jika ruang isolasi RSUD Dr. Moewardi Solo telah penuh, hingga pihaknya menyulap ruang perawatan pasien TBC sebagai ruang isolasi pasien virus corona.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, menyatakan jika ruang isolasi di RSUD Dr. Moewardi Solo saat ini memang merawat cukup banyak pasien. Kendati demikian, rumah sakit terus mengembangkan kapasitas ruang isolasi hingga kapasitasnya bisa menjadi 27 pasien.

“RSDM [RSUD Moewardi Solo] sudah mengembangkan kapasitas kamar isolasi dari 8 ruang, saat ini kapasitasnya menjadi 27. Dan, ini akan terus dikembangkan ruang isolasinya sampai kapasitasnya nanti 108 pasien,” ujar Yulianto melalui pesan singkat kepada Semarangpos.com, Kamis (2/4/2020).

411 PDP

Sementara dikutip dari website corona.jatengprov.go.id, hingga saat ini sudah ada 10.705 orang dalam pemantauan (ODP) virus corona di Jateng. Sedangkan, jumlah PDP mencapai 411 orang, dan kasus positif virus corona mencapai 103 orang.

Dari 103 orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona, 88 orang di antaranya masih dirawat, 8 orang dinyatakan sembuh, dan 7 orang meninggal dunia.

Sementara itu, 88 pasien positif virus corona yang masih dirawat itu tersebar di beberapa rumah sakit di Jateng seperti RSUP Dr. Kariadi Semarang, RSUD Tugurejo Semarang, RSUD Dr. R. Goeteng T. Purbalingga, dan lain-lain.

Kondisi RSUP Dr. Kariadi Semarang juga mengalami over-capacity dengan merawat 42 pasien positif corona. Bahkan, RSUP Dr. Kariadi Semarang juga melayani isolasi mandiri bagi pasien positif virus corona. Tercatat ada 11 pasien positif virus corona dari RSUP dr. Kariadi Semarang yang menjalani isolasi secara mandiri.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.