Pelajar Korea Selatan di Salatiga Pasien Pengawasan Virus Corona
Pelajar asal Korea Selatan di Salatiga yang baru saja berwisata ke Bali menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) lantaran diduga terpapar virus corona (covid-19).
Semarangpos.com, SALATIGA — Seorang pelajar asal Korea Selatan di Salatiga dimasukkan dalam katagori pasien dalam pengawasan (PDP) lantaran diduga terpapar virus corona atau covid-19. Pasien itu kini dirawat di ruang isolasi RS Paru dr. Ario Wirawan (RSPAW) Salatiga.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto ketika dimintai konfirmasi, Minggu (15/3/2020) pagi, menyebutkan kini pelajar 18 tahun asal Korsel itu masih dalam perawatan intensif. “Rencananya akan dilakukan tes, spesimen sudah kami kirim ke laboratorium pusat di Jakarta, semoga tidak positif,” ungkap Yuliyanto.
Pelajar tersebut diketahui bersekolah di sebuah sekolah internasional di Salatiga. Dia bersama 25 orang temannya baru saja pulang dari kunjungan wisata di Bali.
Liga 1 Indonesia Disarankan Libur demi Hindari Covid-19
Selain pelajar itu, kondisi seluruh siswa yang baru saja pulang dari Bali juga sudah dicek. Namun belum ada yang terindikasi terserang virus corona.
Terkait permasalahan ini, Pemerintah Kota Salatiga juga mengambil kebijakan akan meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) mulai Senin (16/3/2020) hingga dua pekan ke depan. Libur diberlakukan bagi siswa dari tingkat taman kanak-kanak (TK/PAUD) hingga sekolah menengah atas (SMA).
Belajar di Rumah
Para guru juga diimbau memberikan tugas agar siswa bisa belajar di rumah. Sebelumnya, Dinas Kesehatan Salatiga juga mengawasi tiga warga Salatiga lain yang terindikasi terseran virus corona.
Ketiganya adalah seorang pendeta dari Belanda, mahasiswa yang baru saja pulang dari Tiongkok, dan seorang warga lain yang tinggal di Salatiga. Namun, hingga saat ini, ketiganya sudah dinyatakan sembuh.
Tak Harus Wisata ke AS, Semarang Juga Punya Tebing Aesthetic
Yuliyanto menyebutkan saat ini warga tidak perlu panik. Masyarakat diimbau tetap menjaga kesehatan dengan makan teratur. Mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas dan menghindari tempat-tempat dengan kerumunan orang. Tidak melakukan salaman dan menyentuh wajah orang lain.
Warga, katanya, juga tidak perlu melakukan aksi borong kebutuhan pokok di pusat perbelanjaan. Jika merasa diri tidak sehat, yang perlu dilakukan adalah mendatangi pusat kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan.
Terkait hal tersebut, Pemkot Salatiga akan membatalkan apel rutin setiap pagi. Upacara pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang semula akan dilakukan Senin juga dibatalkan. Namun kegiatan TMMD tetap akan dilakukan kendati tanpa didahului upacara pembukaan.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Dapat Donasi 50 Tabung Oksigen & 1.000 Baju Hazmat, Wali Kota Salatiga: Semoga Tidak Terpakai
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Wow! Angka Kesembuhan Covid-19 Salatiga Ungguli Nasional
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.