Pemancing Tewas Tenggelam di WGM Wonogiri

Nasib malang dialami seorang pemancing yang tenggelam dan tewas di Waduk Gajah Mungkur alias WGM Wonogiri, Jawa Tengah.

Pemancing Tewas Tenggelam di WGM Wonogiri Anggota Polsek Nguntoronadi mengevakuasi korban tenggelam di genangan Waduk Gajah Mungkur di sekitar Desa Pondoksari, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri, Kamis (30/7/2020) sore. (Semarangpos.com-Istimewa)

Semarangpos.com, SEMARANG — Nasib malang dialami seorang pemancing di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Kamis (30/7/2020). Laki-laki pemancing itu ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di genangan WGM Wonogiri.

Korban berinisial A, 21, warga Dusun Plosorejo, Desa Pondoksari, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri, itu ditemukan tak bernyawa di genangan WGM sekitar pukul 15.00 WIB, tepatnya di wilayah Desa Pondoksari.

Kasubag Humas Polres Wonogiri Iptu Suwondo, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing, mengatakan kejadian tersebut diawali saat korban memancing dengan temannya, AS, 24, warga Dusun Plosorejo, Desa Pondoksari, Kecamatan Nguntoronadi.

Ini Kisah Penemuan dan Perebutan Bayi Jaka Tarub

Ia mengatakan sekitar pukul 15.00 WIB, A dan AS memancing di cek dam genangan WGM. Sekitar 30 menit memancing, A tiba-tiba terpeleset ke perairan. Kemudian AS berusaha menolong A dengan menceburkan dirinya ke air.

Ternyata, A dan AS tidak mahir berenang, lalu kemudian keduanya tenggelam. Beruntung AS terbawa ke pinggiran perairan dan nyawanya bisa diselamatkan.

Terbawa Arus

Nasib berbeda dialami A, nyawanya tidak bisa diselamatkan. “A meninggal karena tenggelam, tidak terbawa arus ke penggiran perairan,” kata dia kepada wartawan, Jumat (31/7/2020).

Pada saat kejadian, ada salah seorang warga yang mengetahui AS basah kuyup di pinggir genangan dan A tenggelam di WGM. Kemudian warga berteriak meminta tolong warga.

Kala Dyodoran Coba Tahu Gimbal di Kota Semarang

Setelah datang ke lokasi, sebagian warga menyelam mencari A. Warga lain melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat. “Menjelang Magrib korban ditemukan, sekitar pukul 17.30 WIB,” imbuh Suwondo.

Ia menambahkan saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Menurut informasi, kedalaman air cek dam WGM mencapai enam meter.

Dari pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh A. Korban lantas diserahkan kepada keluarga. Mereka menerima atas kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan autopsi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.