Penerima Kartu Prakerja di Jateng Capai 500.000 Orang, Paling Banyak di Semarang

Lebih dari 500.000 orang di Jawa Tengah atau Jateng telah menerima insentif dari program Kartu Prakerja, di mana terbanyak berada di Kota Semarang.

Penerima Kartu Prakerja di Jateng Capai 500.000 Orang, Paling Banyak di Semarang Ilustrasi kartu prakerja. (Dok. Solopos.com)

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah akan kembali membuka program Kartu Prakerja pada pekan ini. Pendaftaran gelombang ke-13 rencana dibuka pada 2 Maret atau 3 Maret 2021. Meski demikian, sejak digulirkan pada 2020 lalu sudah ada lebih dari 500.000 masyarakat di Jawa Tengah atau Jateng yang telah menerima program Kartu Prakerja.

Catatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng, total ada sekitar 1.891.101 warga Jateng yang mendaftar program Kartu Prakerja selama 2020 secara online.

Dari jumlah sebanyak itu, sekitar 1.842.865 orang dinyatakan lolos verifikasi email, NIK atau KK, dan nomor handphone.

Baca juga: Daftar Kartu Prakerja Wajib Pakai Android, Gubernur Jateng Ajak Manual Saja…

Namun dari jutaan warga yang mendaftar, tak sampai setengahnya yang diterima program Kartu Prakerja. Total hanya sekitar 507.341 orang yang dinyatakan lolos Kartu Prakerja.

Dari jumlah sebanyak itu, penerima terbanyak berada di Kota Semarang, yakni 38.055 orang. Lalu Kabupaten Banyumas dengan jumlah penerima mencapai 31.377 orang. Dilanjutkan, Kota Cilacap dengan 29.842 orang, Kabupaten Tegal 24.855 orang, dan Kabupaten Pemalang sekitar 20.833 orang.

Sementara daerah yang warganya paling sedikit menerima Kartu Prakerja berada di Kota Magelang yakni 3.309 orang dan Kota Salatiga dengan jumlah mencapai 3.832 orang.

Sedangkan dari segi usia, mayoritas penerima Kartu Prakerja di Jateng berusia antara 25-35 tahun, yakni sekitar 39,80%. Lalu, usia 18-24 tahun mencapai 35%, usia 35-45 tahun sekitar 14,51%, usia 45-55 tahun sekitar 7,68%, dan usia di atas 55% sekitar 3,01%.

Insentif

Dengan mengikuti program Kartu Prakerja, masyarakat mendapat sederet keuntungan. Mereka akan mendapat insentif Rp3.550.000 yang dikirimkan secara bertahap dalam empat bulan. Bahkan, insentif yang telah disalurkan kepada penerima Kartu Prakerja di Jateng selama 2020 mencapai Rp731 miliar.

Baca juga: Terlalu! Pemuda Grobogan Gunakan Bansos Prakerja untuk Beli Pil Koplo

Selain mendapat insentif, penerima Kartu Prakerja juga mendapat pelatihan yang bisa meningkatkan kompetensi untuk meningkatkan karier maupun mendapatkan pekerjaan.

Kepala Disnaker Jateng, Sakina Rosellasari, mengatakan Kartu Prakerja memiliki banyak manfaat bagi warganya, terutama yang berstatus fresh graduate atau sedang mencari pekerjaan. Terlebih lagi, angka pengangguran di Jateng mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19.

“Iya selama pandemi ini memang angka pengangguran naik. Penyebabnya antara lain bahan baku dari luar negeri yang terkendala, tenaga ahli dari luar negeri yang belum bisa ke Indonesia, dan juga kontrak produksi yang di-reschedule oleh buyer. Imbasnya banyak pabrik yang mengurangi produksi dan berdampak pada tenaga kerja,” tutur Sakina.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.