Penghuni Karantina Corona asal Jateng Pulang Sabtu Ini

Penghuni kamp karantina virus corona di Natuna yang berasal dari Jawa Tengah (Jateng) bakal dipulangkan Sabtu (14/2/2020).

Penghuni Karantina Corona asal Jateng Pulang Sabtu Ini Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di Kampus Undip, Kota Semarang, Jumat (14/2/2020). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) akan menanggung seluruh biaya pemulangan warganya yang telah menjalani masa karantina terkait virus corona di Natuna.

Total ada 10 orang warga Jateng yang menjalani masa karantina di Natuna selama 14 hari. Mereka akan dipulangkan ke kampung halamannya, Sabtu (15/2/2020), dengan menggunakan pesawat milik TNI AU di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

“Kita siapkan bantuan mereka sampai rumah masing-masing,” ujar Ganjar, Jumat (14/2/2020).

Ganjar menyebutkan ke-10 warga Jateng itu akan dijemput dengan pesawat TNI AU dari Jakarta menuju Natuna. Total ada tiga pesawat milik TNI AU yang diberangkatkan terdiri dari dua pesawat Boeing 737 dan satu pesawat Hercules.

Total ada sekitar 238 orang yang menjalani karantina terkait virus corona di Natuna. Dari 238 orang itu, 10 orang di antaranya merupakan warga Jateng.

Mereka menjalani karantina setelah pulang dari Tiongkok, yang menjadi daerah endemik penyebaran virus corona atau novel coronavirus. Karantina dilakukan untuk mengetahui apakah mereka terjangkit virus yang telah menyebabkan jatuhnya ribuan korban jiwa itu.

Gubernur Jateng Akan Tutup Sekolah Tempat Bullying

Namun, setelah menjalani masa karantina selama 14 hari, mereka pun dinyatakan sehat. Mereka pun diizinkan untuk pulang ke kampung halaman dan kembali ke keluarga.

Ganjar mengatakan bahwa warga yang menjalani karantina di Natuna telah dipastikan kesehatannya. Jadi dia berharap keluarga, kerabat maupun tetangga tidak perlu mengkhawatirkan apalagi sampai mengucilkan.

“Titip pesan saja, masyarakat menerima dengan baik agar tidak mengucilkan. Sudah dicek sudah sehat, tidak usah takut,” katanya.

Jika suatu waktu warga yang menjalani karantina itu merasa tidak enak badan, Ganjar mengatakan agar mereka langsung konsultasi ke dokter atau melaporkan ke dinas kesehatan setempat.

“Kalau nanti pada keluarga dan bersangkutan kerasa tidak enak badan, periksa ke dokter kita dari Dinkes siap memantau,” jelas Ganjar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.