Pipa PAM Sleman Putus, Ancam Kebutuhan Air 13 Dusun

Pipa aliran air bersih milik OPPA Prambanan putus akibat derasnya arus air Kali Plengkung, Sambirejo, Prambanan Sleman.

Pipa PAM Sleman Putus, Ancam Kebutuhan Air 13 Dusun Kondisi pipa PAM yang putus di jembatan Majasem, Sambirejo, Prambanan, Jumat (19/11/2021). (Harian Jogja/Abdul Hamid Razak)

Semarangpos.com, SLEMAN- Pipa aliran air bersih milik Organisasi Pengelola dan Pemakai Air (OPPA) Prambanan putus akibat tidak kuat menahan derasnya arus air Kali Plengkung, Sambirejo, Prambanan Sleman pada Kamis (18/11/2021) petang. Ribuan KK di 13 dusun terancam kekurangan air bersih.

Carik Sambirejo Mujimin mengatakan jaringan pipa air bersih tersebut merupakan jalur utama air bersih ke banyak wilayah. Sebab pipa yang patah itu merupakan jalur transmisi untuk menyalurkan air bersih ke 12 dusun. Meliputi 8 dusun di Sambirejo, dua dusun di Wukirharjo, satu dusun masing-masing di Bokoharjo, Sumberharjo dan Gayamharjo.

Tidak hanya berdampak pada ribuan kepala keluarga (KK) di 13 dusun dan empat kalurahan. Putusnya pipa jaringan air bersih tersebut juga berdampak pada kebutuhan air bersih untuk sejumlah destinasi wisata. Seperti Tebing Breksi, Obelix, Amaranta dan Abayagiri di Prambanan.

“Pipa yang putus ini merupakan jalur utama, jalur pokok, dengan diameter pipa HDPE 6 inch. Jadi sangat vital,” kata Mujimin kepada Harian Jogja, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Rumah Warga Grobogan Roboh Rata Dengan Tanah

Untuk memastikan kondisi pipa yang putus, perangkat kalurahan, kapamewon (kecamatan), Dinas PUP-KP Sleman sudah mendatangi lokasi tersebut. Hal ini untuk memastikan penanganan jaringan air bersih tersebut bisa segera dilakukan.

“Kalau hari ini bisa ditangani maka besok sudah bisa digunakan. Sebaliknya kalau hari ini baru persiapan maka ditangani besok. Ya setidaknya dua tiga hari ke depan. Sementara warga dan pengelola wisata kami minta hemat air dulu,” katanya.

Panewu (Camat) Prambanan Ishadi Zayid mengatakan kerusakan terjadi pada pipa yang melintasi sungai jembatan Majasem. Pipa tersebut putus sehingga supplai air bersih ke warga di atas terganggu. “Untuk sementara kami akan pasang pipa secara by pass agar kebutuhan air warga tidak terganggu. Pipanya masih cari dulu karena stok di DPU tidak ada,” kata Ishadi.

Baca juga: Warga Sedayu Bantul Ditangkap Edarkan Pil Koplo

Ishadi berharap perbaikan jaringan pipa tersebut bisa secepatnya dilakukan agar supplai air bersih kepada warga tidak terganggu. Namun jika proses perbaikan jaringan melebihi waktu sehari, maka pemerintah siap untuk mensuplai air bersih menggunakan tangki.

Putusnya jaringan pipa tersebut, katanya termasuk dampak dari bencana akibat cuaca ekstrim saat ini. “Jika memang itu dibutuhkan warga, kami siap untuk supplai air besih. Namun sampai saat ini kami masih belum menerima keluhan dari warga. Kemungkinan warga masih menggunakan air di bak-bak penampungan,” katanya.

Ketua Perusahaan Air Minum (PAM) Kalurahan Sambirejo, Giyatno mengatakan untuk sementara warga memanfaatkan air tadah hujan untuk memenuhi kebutuhan air. Pihaknya bersama pengurus paguyuban pemakai air Oppa Tirto Mulyo, BPBD, DPU dan relawan terus berusaha memperbaiki pipa yang putus dengan menyambung pipa darurat.

“Ya rusaknya akibat banjir Kamis kemarin. Banyak sampah yang nyangkut termasuk ranting pohon dan bambu. Akhirnya pipa putus. Sambil menungggu pipa pengganti, mudah-mudahan dalam tiga hari ke depan supplai air bersih sudah normal kembali,” harapnya.

 

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.