Polisi: 333 Anak di Jateng Jadi Yatim Piatu Karena Covid-19

Semarangpos.com, SEMARANG – Covid-19 menyebabkan ratusan anak di Jawa Tengah (Jateng) kehilangan orang tuanya. Catatan Kepolisian Daerah (Polda) Jateng, hingga kini ada sekitar 333 anak di wilayah tersebut yang menjadi yatim piatu karena orang tua meninggal terpapar virus corona.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, menyatakan keprihatinan yang sedalam-dalam atas musibah tersebut. Pihak Polda Jateng pun siap meringankan beban anak-anak yatim piatu itu melalui program Aku Sedulurmu.

Program Aku Sedulurmua, lanjut Iqbal akan membantu biaya pendidikan anak-anak yatim piatu terdampak Covid-19 mulai dari jenjang SD hingga SMA.

Baca juga: Polda Jateng Gelar Vaksinasi Merdeka Candi, Ini Cara Ikutannya

Selain membantu biaya pendidikan, Polda Jateng juga akan memberikan bantuan lain seperti biaya seragam sekolah, sepatu, peralatan hingga bimbingan belajar.

“Mereka akan menerima bantuan dalam bentuk tabungan pendidikan. Bantuan itu bisa dimanfaatkan secara fleksibel untuk kebutuhan membeli alat tulis, buku, dan lain-lain,” jelas Iqbal, Rabu (11/8/2021).

Iqbal menyebutkan 333 anak yatim piatu terdampak Covid-19 itu tersebar di 34 kabupaten/kota di Jateng. Data itu diperoleh Polda Jateng setelah melakukan kerja sama pendataan dengan dinas terkait di 35 kabupaten/kota.

Dari data itu disebutkan jika anak yatim piatu dampak Covid-19 paling banyak tersebar di wilayah Kabupaten Sukoharjo dengan 33 anak. Kemudian, Kabupaten Klaten dengan 28 anak, dan Kabupaten Karanganyar dengan 26 anak.

“Sedangkan untuk kabupaten/kota di Jateng yang nihil anak yatim piatu korban Covid-19 ada di wilayah Kabupaten Pekalongan,” tuturnya.

Baca juga: Kasus Kematian Covid-19 di Jateng Didominasi Pasien Belum Divaksin

Lebih lanjut, Iqbal mengatakan progam Aku Sedulurmu akan diluncurkan pada Senin (16/8/2021). Pada acara peluncuran itu, Polda Jateng akan turut mengundang anak yatim piatu beserta walinya guna menerima bantuan berupa tabungan pendidikan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya