Polres Salatiga Bentuk Tim Khusus Pemulasaraan Jenazah Corona
Polres Salatiga membentuk tim khusus pemulasaraan jenazah korban virus corona sesuai protokol Covid-19.
Semarangpos.com, SALATIGA — Polres Salatiga membentuk tim khusus pemulasaraan jenazah korban virus corona. Tim ini nantinya membantu rumah sakit jika ada jenazah yang harus dimakamkan dengan protokol Covid-19. Baik jenazah berstatus positif corona maupun pasien dalam pengawasan (PDP).
Pelatihan pemulasaraan jenazah di Pendapa Polres Salatiga, Selasa (21/4/2020). Sebanyak 45 aparat yang tergabung dalam tim mengikuti pelatihan bersama tim pemulasaraan RSUD Salatiga. Pelatihan dipimpin dokter spesialis kedokteran forensik, Wihan.
Paurker Polres Salatiga, Iptu Mulayadi menjelaskan kegiatan simulasi pemulasaraan jenazah Covid-19 ini memperagakan beberapa tahapan. Mulai dari korban meninggal ketika berada di rumah sakit, cara membungkus jenazah dengan kain kafan dan plastik, hingga memasukkan jenazah ke dalam peti. Peti jenazah pasien corna juga dibungkus dengan plastik.
Taman Srigunting Embuskan Kesan Sejuk ke Kota Lama Semarang
“Semuanya sesuai protokol penanganan jenazah Covid-19 yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan,” ujar Mulyadi. Tim khusus ini nantinya juga dibekali dengaan alat pelindung diri (APD) lengkap dan terstandar.
Taat Protokol
Kegiatan simulasi ini juga memberikan edukasi tentang tata cara penggunaan APD dengan benar. Sekaligus memastikan agar personel yang terlibat tidak terpapar corona.
“Jika nanti sudah menangani pemulasaraan jenazah yang sebenarnya, kami tetap minta personel menaati protokol untuk mengisolasi diri selama 14 hari,” imbuh Mulyadi.
Jika Semarang Diterapkan PSBB, Kendal & Demak Kena Imbas
Terpisah, Kapolres Boyolali, AKBP Rahmad Hidayat mengatakan pelatihan dan simulasi ini penting dilakukan. Materi pelatihan itu diharapkan bisa menjadi bekal setiap anggota.
Diharapkan anggota kepolisian siap setiap waktu untuk bertindak sesuai protokol penanganan Covid-19. “Dengan paham tata cara penanganan jenazah Covid-19 memudahkan tim yang terlibat, aparat siap membantu,” kata dia.
Kapolres menambahkan TNI dan Polri merupakan bagian dari tim relawan setiap pemulasaraan jenazah Covid-19. Dengan diadakannya simulasi ini, diharapkan seluruh personel kepolisian utamanya yang terjun langsung di tengah masyarakat bisa memahami proses pemulasaraan jenazah Covid-19. Diharapkan aparat kepolisian juga bisa mengedukasi masyarakat terkait perlakuan jenazah tersebut.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Kecelakaan Karambol Salatiga, Polisi Buru Supir Truk Tronton
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.