PPKM Darurat, Pemkot Semarang Klaim Sudah Salurkan 96 Paket Sembako

Wali Kota Semarang menyebut selama penerapan PPKM darurat sudah menyalurkan bantuan sosial kepada warga berupa 96.000 paket sembako.

PPKM Darurat, Pemkot Semarang Klaim Sudah Salurkan 96 Paket Sembako Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. (Antara-Imannuel Citra Senjaya)

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah resmi memperpanjang aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Selama PPKM darurat, 3-20 Juli, Pemkot Semarang pun mengklaim telah mendistribusikan bantuan sosial tunai (BST) kepada warga berupa 96.000 paket sembako.

Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, saat menggelar konferensi pers terkait perpanjangan PPKM hingga 25 Juli 2021.

Wali Kota Semarang yang karib disapa Hendi itu mengaku sudah menyalurkan BST berupa paket sembako. Bantuan itu pun diharapkan mampu meringkankan beban warga yang terdampak aturan PPKM.

Baca juga: Setahun Pandemi, Penduduk Miskin di Jateng Berkurang

“Hingga saat ini kita sudah meluncurkan 96.000 paket sembako. Kabar baiknya, PT Pos Indonesia menyebut anggaran dari pemerintah pusat untuk BST juga sudah turun. BST itu untuk 13.000 kk [kepala keluarga] di Semarang,” ujar Hendi.

Hendi menambahkan saat ini tengah berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia terkait penyaluran BST tersebut.

Ia tidak mau penyaluran BST itu nanti justru menimbulkan permasalahan baru, berupa kerumunan warga.

“Tentu kita tidak mau, penyaluran BRT justru menimbulkan kerumunan, menyebabkan munculnya klaster baru. Maka itu kita sedang merancang, cara yang pas untuk menyalurkan bantuan itu,” terang Hendi.

Meski masih merancang cara yang tepat dalam mendistribusikan BST, Hendi mengaku bantuan itu harus segera disalurkan kepada masyarakat.

Hal itu dikarenakan sesuai target dari Kementerian Sosial (Kemensos), BST harus sudah tersalurkan kepada masyarakat paling lambat pekan kedua Agustus.

Baca juga: Tegakkan Aturan PPKM Darurat, Satpol PP Kota Semarang Janji Lebih Humanis

“Kita masih punya waktu tiga pekan. Selama waktu itu kita sudah harus menyalurkan bantuan ke masyarakat karena sesuai instruksi Kemensos, bantuan sudah harus diterima masyarakat pekan kedua Agustus. Nanti bagaimana caranya masih kita rumuskan, entah nanti secara door to door atau seperti apa. Tapi, kalau door to door tentu memakan waktu lama,” tutur Hendi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.