Reaktif Covid-19, 3 Peserta SPMB Undip Minta Realokasi Jadwal UTBK

Tiga peserta UTBK dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru alias SPMB Undip Semarang mengajukan permohonan realokasi waktu ujian.

Reaktif Covid-19, 3 Peserta SPMB Undip Minta Realokasi Jadwal UTBK Pelaksanaan UTBK dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru Undip Semarang, Selasa (7/7/2020). (Antara-Humas Undip Semarang)

Semarangpos.com, SEMARANG — Tiga peserta ujian tulis berbasi komputer (UTBK) dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru alias SPMB untuk tahun ajaram 2020/2021 di Undip Semarang mengajukan permohonan realokasi waktu pelaksanaan ujian. Calon mahasiswa Universitas Diponegoro itu berasal dari luar Pulau Jawa

Hasil tes cepat Covid-19 mereka dinyatakan reaktif sebagai pangkal perkaranya. “Ada tiga peserta dari luar Jawa mengajukan realokasi waktu ujian. Mereka masih di tempat asalnya,” kata Wakil Rektor I Undip Semarang Budi Setiyono di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/7/2020).

Maharani Shima, Ratu Kalingga Nan Tegas atau Ibu Nan Kejam?

Menurut dia, permohonan relokasi waktu ujian SPMB Undip itu sudah diteruskan ke Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Ia mengharapkan LTMPT dapat segera memberi respon atas permohonan realokasi waktu ujian itu.

“Kami belum dapat tembusan. Semoga bisa cepat direspons karena berkaitan dengan, misalnya penyiapan komputer yang akan digunakan,” tambahnya.

Ini Awal Mula Bakso Wonogiri Moncer ke Pelosok Negeri

Ia menjelaskan tidak ada kendala dalam tiga hari pertama pelaksanaan UTBK di Undip tersebut. Sebanyak 23.092 peserta dijadwalkan mengikuti UTBK dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 yang digelar Undip Semarang.

Pelaksanaan UTBK terbagi dalam dua tahap, yakni tahap I pada 5 sampai 12 Juli, tahap II 20 sampai 29 Juli. Terdapat 995 komputer yang bisa digunakan para peserta dalam setiap sesi ujian.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.