Ritual Imlek di Kelenteng Tay Kak Sie Tahun Ini Bakal Terasa Beda

Pengelola Kelenteng Tay Kak Sie di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) akan menerapkan pembatasan jumlah pengunjung saat perayaan Imlek 2021.

Ritual Imlek di Kelenteng Tay Kak Sie Tahun Ini Bakal Terasa Beda Seorang pengunjung tengah berjalan di depan altar pemujaan di Kelenteng Tay Kak Sie, Kota Semarang, Sabtu (30/1/2021). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Semarangpos.com, SEMARANG – Perayaan Tahun Baru China atau Imlek tahun ini akan terasa berbeda bagi umat Tri Dharma di Kota Semaranng. Terutama bagi umat yang biasa menjalani ritual sembahyang Imlek di salah satu kelenteng tertua di Kota Semarang, yakni Kelenteng Tay Kak Sie.

Seorang pengelola Kelenteng Tay Kak Sie, Andre Wahyudi, mengatakan sembahyang umat Tri Dharma saat perayaan Imlek nanti akan dibatasi. Hal itu dilakukan guna menghindari kerumunan orang di dalam kelenteng yang sudah berdiri sejak 1746 itu.

“Ritual ibadah saat Imlek nanti tetap seperti biasa. Hanya saja, karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, umat yang bersembahyan di depan altar dewa-dewi harus bergilirian. Jam sembahyang kita atur ketat supaya jangan sampai ada kerumunan,” ujar Andre saat dijumpai wartawan di Kelenteng Tay Kak Sie, Sabtu (30/1/2021).

Baca juga: Ganjar Sepakat Tak Ada Libur Panjang saat Imlek

Andre menambahkan Kelenteng Tay Kak Sie akan dibuka hingga pukul 00.00 WIB setiap harinya. Selama dibuka, umat Tri Dharma bisa berdoa untuk memanggil arwah leluhur, menggelar ritual pemujaan dewa, ritual Po Un hingga merayakan Cap Go Meh.

Kapasitas

Sementara untuk kapasitas, Andre menyebut akan dilakukan pembatasan 30% dari total kapasitas yakni 100 orang. Sebelum sembahyang, setiap umat diwajibkan memakai masker, berjaga jarak, mengindari kerumunan, serta dicek suhu tubuhnya.

“Kalau biasanya yang datang bisa 100 orang lebih, maka nanti yang sembahyang cuma 30 orang. Untuk itulah, kita menganjurkan kepada umat Tri Dharma sebaiknya tidak datang ke kelenteng. Karena in ikan masih pandemi, sebaiknya kita bersama-sama menjaga kesehatan,” tuturnya.

Baca juga: PPKM Jawa Bali, 3 Daerah di Jateng Ini Justru Alami Lonjakan Kasus

Andre menambahkan ritual ibadah selama Imlek memiliki rangkaian yang panjang. Selama tanggal 22-31 Januari, para pengurus Kelenteng Tay Kak Sie setiap hari berkeliling menyambangi rumah-rumah lansia untuk membagikan angpau. Total ada sekitar 2.000 angpau yang dibagikan.

Pembagian angpau tersebar di Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Semarang Timur, dan Semarang Selatan. “Uang angpaunya minimal bisa buat merayakan Imlek. Bisa buat beli sesaji dan dibagikan ke anak cucu,” imbuhnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.