Rumah Diterjang Ombak, Puluhan Warga Sayung Demak Pilih Abstain di Pilkada 2020
Puluhan warga Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) memilih abstain pada Pilkada Serentak 2020.
Semarangpos.com, DEMAK – Puluhan warga Dusun Pandansari, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) memilih tak menggunakan hak suaranya atau nyoblos pada Pilkada 2020, Rabu (9/12/2020).
Mereka tak menggunakan suara setelah rumahnya hancur akibat diterjang gelombang air laut pasang atau ombak tinggi, Selasa (8/12/2020) malam.
“Sebenarnya ombak besar itu sudah sejak tiga hari terakhir. Tapi, yang paling parah tadi malam. Semuanya hancur. Sudah enggak bisa diperbaiki. Ini saya mau mengungsi ke Jepara, ke rumah orang tua bersama suami dan anak,” ujar Umi saat dijumpai Semarangpos.com di lokasi kejadian.
Cuaca Ekstrem, Belasan Rumah di Tambaklorok Hancur Diterjang Ombak
Umi mengatakan total ada 10 KK yang bermukim di wilayah Dusun Pandansari yang terdampak rob atau ombak besar. Dari 10 KK itu, hampir rumahnya mengalami kerusakan parah.
“Mereka saat ini mengungsi di masjid. Mau jalan ke lokasi TPS sulit karena harus melalui jembatan [tanggul laut]. Tapi, jembatannya hancur tadi malam, jadi sulit dilewati. Kalau pun bisa, takut ke sapu ombak yang tinggi,” jelas Umi.
Seorang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Bedono, Nurohman, membenarkan adanya kendala bagi puluhan warga Dusun Pandansari dalam memberikan hak suara di Pilkada Kabupaten Demak 2020.
Hal itu tak lain karena akses jalan menunju ke TPS yang rusak parah akibat diterjang ombak.
“Total ada 25 warga yang memiliki hak pilih di sana. Mereka tadi sudah laporan kalau tidak bisa datang ke TPS. Mereka minta surat suara didistribusikan ke sana, tapi kami tidak sanggup,” ujar Nurohman.
2.307 Pemilih
Nurohman mengatakan Desa Bedono di Kecamatan Sayung selama ini memang terkenal sebagai daerah langganan rob. Bahkan wilayah di desa itu semakin menipis terkena abrasi dari gelombang air laut.
Bawaslu Kota Semarang Bubarkan 36 Nobar Kampanye Virtual Hendi-Ita
“Bahkan ada juga dusun yang menjadi terisolisasi akibat abrasi itu, yakni Dusun Mondoliko. Tapi, di sana tidak ada kendala dalam pemungutan suara karena tersedia TPS untuk 232 pemilih. Kalau tidak ada TPS, mereka tidak akan memilih karena aksesnya harus pakai perahu,” ujar Nurohman.
Nurohman mengatakan total ada sekitar 2.307 warga Desa Bedono, Kecamatan Sayung yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Pilkada Kabupaten Demak 2020. Dari jumlah itu, 1.143 merupakan laki-laki, dan 1.164 perempuan. Dari 2.307 pemilih itu memberikan suara atau nyoblos di tujuh TPS yang telah disediakan.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Semarang & Pekalongan Bakal Tenggelam, Ini Kata Pakar Lingkungan
- Terbukti Tak Netral di Pilkada 2020, 110 ASN Jateng Kena Sanksi
- BMKG Jateng Keluarkan Peringatan Dini Banjir Pesisir, Ini Daerah Terdampak…
- Hanya Pelantikan Kepala Daerah Semarang Raya yang Digelar Langsung, Lainnya Online
- Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Digelar Virtual 25 Februari
- Belum Ada Surat Mendagri, Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Jateng Berpotensi Molor
- Terima Santunan dari KPU Grobogan, Ibu Anggota KPPS Menangis
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.