Rutan Purwodadi Grobogan Bagikan 1.000 Masker Buatan Narapidana

Rutan Purwodadi membagikan 1.000 masker buatan narapidana kepada masyarakat dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-56.

Rutan Purwodadi Grobogan Bagikan 1.000 Masker Buatan Narapidana Kepala Rutan Kelas IIB Purwodadi Solichin membagikan masker dan beras, Kamis (23/4/2020). (Semarangpos.com-Arif Fajar S.)

Semarangpos.com, PURWODADI — Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Purwodadi, Kabupaten Grobogan membagikan 1.000 masker buatan narapidana kepada masyarakat. Bakti sosial membagikan masker itu digelar di depan Rutan Purwodadi dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-56.

“Selain 1.000 masker, kami juga membagikan 15O kilogram beras dalam kegiatan ini. Beras tersebut merupakan hasil panen tanaman padi yang dikelola penghuni Rutan Purwodadi,” kata Kepala Rutan Kelas II B Purwodadi Solichin sesuai bakti sosial, Kamis (23/4/2020).

Pembagian 1.000 masker hasil karya empat narapidana Rutan Purwodadi perempuan tersebut dilaksanakan dalam tiga tahap. Keempat narapidana perempuan tersebut pernah mendapatkan pelatihan menjahit dari BLK Grobogan.

Tak Bisa Rayakan Dugderan 2020, Ini Cara Disbudpar Semarang Obati Rindu

Kepala Rutan Purwodadi Solichin bersama petugas penjara itu membagikan masker dan beras kepada sejumlah tukang becak dan pemulung. Tukang becak dan pemulung yang melewati J. R Suprapto depan Rutan Purwodadi langsung diminta berhenti. Mereka langsung diberi masker dan beras.

“Kegiatan pembuatan masker akan kita laksanakan lagi apabila sudah ada bahannya [kain],” ujar Solichin.

Menurutnya kegiatan bakti sosial dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-56 dilakukan secara serentak di Indonesia. Seluruh lembaga pemasyrakatan (lapas) dan rumah tahanan (Rutan) menggelar kegiatan ini.

Curhat Pengemudi Ojol Salatiga, Susah Cari Order dan Sulit Masuk Kampung

“Kegiatan ini menunjukan narapinda atau penghuni Rutan Purwodadi ikut peduli dalam penanganan Covid-19,” tambahnya.

Narapidan sedang menjahit masker di Rutan Purwodadi. (Semarangpos.com-Arif Fajar S.)
Narapidan sedang menjahit masker di Rutan Purwodadi. (Semarangpos.com-Arif Fajar S.)

Pengawasan Napi Asimilasi

Selain itu warga binaan melalui kegiatan ini juga ingin menunjukan bhwa mereka adalah manusia biasa. Mereka lanjut Solichin ingin berubah menjadi menjadi baik dan bisa kembali di terima di lingkungan masyarakat. Apalagi saat ini ada berita napi asimilasi ada yang berbuat kejahatan lagi.

Balkon Gedung Bekas Kantor Semarang Bikin Kru Billy Christian Merinding

“Untuk napi dari Rutan Purwodadi yang mendapatkan asimilasi. Alhamdulilan belum ada yang ditangkap lagi. Saya berharap tidak ada yang ditangkap lagi karena melakukan tindak pidana,” imbuhnya.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kapolres Grobogan soal napi asimilasi. Untuk 35 napi asimilasi dari Rutan Purwodadi belum ada yang tertangkap lagi. Kami bekerja sama dengan Polres Grobogan, Bapas Pati, dan Pemkab Grobogan terus melakukan pengawasan.

“Pembinaan kepada narapidana bisa berhasil tidak hanya oleh pihak Rutan Purwodadi. Namu perlu juga partisipasi masyarakat,” pungkasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.