Yuk Liburan Sambil Belajar di Kampung Batik Semarang
Ke Kota Semarang mestinya tak hanya bukan hanya berlibur dengan gembira, sebab Kampung Batik juga menawarkan paket liburan sekaligus belajar.
Semarangpos.com, SEMARANG — Sudah merencanakan liburan yang akan datang? Kalau belum, coba ke Kampung Batik di Kota Semarang. Liburan kalian tidak akan sia-sia karena selain berwisata, kalian bisa belajar di sana.
Kampung Batik berlokasi di dekat pasar Johar dan Kota Lama Semarang. Jika dari Gereja Blenduk, maka pengunjung harus memutari bundaran Bubakan menuju arah Jl. Patimura atau Jl. Dr. Cipto.
Wisatawan akan menemukan sebuah gang dengan gapura bertuliskan Jl. Batik. Lokasinya sebelum hotel Djelita. Nah, di situlah Kampung Batik berada.
Tak Bisa Rayakan Dugderan 2020, Ini Cara Disbudpar Semarang Obati Rindu
Mengapa selain berlibur wisatawan juga bisa mendapat pengetahuan di sana? Salah satu alasannya, saat wisatawan memasuki kampung tersebut, dinding penuh dengan lukisan indah karya warga setempat akan menyambut kalian.
Adeging Kutha Semarang
Wisatawan akan belajar sejarah berdirinya Kota Semarang atau mereka menyebutnya Adeging Kutha Semarang. Sejarah tersebut diceritakan lewat mural sepanjang 46 meter.
Curhat Pengemudi Ojol Salatiga, Susah Cari Order dan Sulit Masuk Kampung
Lewat lukisan bernuansa wayang geber, sejarah Semarang diceritakan dengan menarik dinding tersebut. Cerita bermula dari gambar berbentuk pulau-pulau di Indonesia pada abad ke-14 alias saat Kerajaan Mataram Kuno masih berkuasa.
Cerita kedatangan pelaut asal Tiongkok pimpinan Laksamana Ceng Ho juga ada di kampung tersebut. Ia adalah pendiri Kelenteng Sam Poo Kong. Selain itu, ada juga gambar saat perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Pada masa penjajahan Belanda, Kampung Batik sudah mengalami masa kejayaan. Namun, pada tahun 1942 lebih tepatnya saat Jepang datang, kawasan tersebut terbakar habis.
Balkon Gedung Bekas Kantor Semarang Bikin Kru Billy Christian Merinding
Walaupun seperti lenyap ditelan bumi, masyarakat setempat mencoba mendirikan kembali Kampung Batik pada tahun 1980. Sayang sekali, usaha mereka tidak bertahan lama. Kampung yang dihuni ratusan perajin batik tak terurus oleh masyarakat dan pemerintah setempat.
Seperti yang dihimpung Semarangpos.com, Kamis (23/4/2020), barulah pada tahun 2006 hingga saat ini, Kampung Batik akhirnya hidup kembali. Pemerintah Kota Semarang bersama warganya bergotong royong merenovasi destinasi berharga ini.
Di Kampung Batik, selain belajar sejarah kota Semarang, pengunjung juga bisa berlatih membatik. Hanya dengan Rp25.000, wisatawan akan belajar membuat pola sesuai dengan selera masing-masing.
Selain Semarang, 2 Daerah Jateng Ini Juga Zona Merah Covid-19
Wisatawan juga bisa belajar mencanting di atas kain menggunakan malam. Walaupun kegiatan tersebut sangat membutuhkan ketelatenan dan ketelitian, namun sangat asyik untuk dicoba.
Instagramable
Bagi yang hobi selfie, tidak usah khawatir. Di Kampung Batik, kamu akan menemukan beberapa spot foto yang Instagramable. Seperti tembok yang penuh dengan lukisan atau rumah warga yang berwarna-warni.
Kendaraan Pribadi Masuk Jateng Wajib Surat Jalan
Area tersebut menjadi langganan wisatawan untuk berpose atau berswafoto. Apalagi jika gemar nge-vlog. Pengunjung bisa merekam kegiatan para perajin batik yang dijamin seru.
Tidak asyik jika tidak membawa buah tangan dari kampung aestetik itu bukan? Tenang saja, pengunjung bisa berbelanja batik di sana. Harga yang ditawarkan juga beragam. Mulai dari Rp50.000 hingga jutaan rupiah.
Nah, bagaimana? Sudah memasukkan Kampung Batik ke dalam daftar liburan kalian?
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Roadshow Mall to Mall di Semarang, Saloka Siapkan Harga Spesial
- Gua Maria Ambarawa Miliki Patung Bunda Maria Tertinggi Se-Asia
- Merasakan Sensasi Joging di Hutan Wisata Tinjomoyo
- Asyik! Semarang Bridge Fountain Kembali Nyala Akhir Pekan Ini
- Pakan Satwa Menipis, Bonbin Mangkang Galang Donasi
- Hari Pertama Buka, Museum Lawang Sewu Tolak 95 Pengunjung
- 3 Bulan Nganggur, Karyawan Tempat Karaoke Bandungan Ramai-Ramai Ajukan Jadi CPNS
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.