Salatiga Siap Jalani Kehidupan New Normal
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, menyebut wilayahnya sudah siap menerapkan aturan new normal atau kenormalan baru dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Semarangpos.com, SALATIGA — Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, menyatakan Kota Salatiga telah siap menghadapi fase new normal atau kenormalan baru. Meskipun berdasarkan data Bappenas, Kota Salatiga belum memenuhi kriteria untuk menerapkan kenormalan baru.
Salah satu kriteria itu tak lain angka reproduksi efektif (Rt) atau daya penularan Covid-19 di Salatiga yang masih di atas 1. Dikutip dari laman covid.bappenas.go.id, reproduksi efektif Covid-19 di Salatiga per 2 Juni 2020 masih berada di angka 1,190.
Kendati demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga tetap optimistis wilayahnya siap menghadapi fase new normal. Bahkan, Yuliyanto menilai aktivitas ekonomi harus bisa berjalan berdampingan dengan Covid-19. Pemkot Salatiga pun saat ini tengah mempersiapkan regulasi, protokol, dan SOP menghadapi new normal.
Salatiga Belum Layak Terapkan New Normal
Hal itu disampaikan Yuliyanto seusai meninjau aktivitas pekerja di PT Selalu Cinta Indonesia (SCI) di Kota Salatiga, Kamis (4/6/2020). Ia melihat secara langsung standar protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah diterapkan di perusahaan sepatu tersebut.
Menurutnya, hal itu sebagai bagian dari new normal secara parsial. Perusahaan ini telah menerapkan physical distancing atau jaga jarak pada tiap karyawan dengan memberi sekat, menggunakan masker, cuci tangan, pengendalian dan pengawasan agar kegiatan tetap berjalan seperti biasa.
“Setelah melihat dan mendengar penjelasan dari pihak manajemen, dapat dikatakan jika kita sudah siap menghadapi new normal. Namun tentunya harus selalu berkoordinasi dengan Gugus Tugas melalui Dinas Kesehatan, sehingga apabila terjadi sesuatu dapat segera dilakukan tracing dan isolasi mandiri. Dengan demikian, aktivitas ekonomi bisa berjalan berdampingan dengan Covid-19,” ujar Yuliyanto dalam siaran pers dari Biro Humas Setda Salatiga, Kamis.
Karyawan positif Covid-19
Sementara itu, General Manager PT SCI, Gregorius, menuturkan protokol kesehatan sudah dilakukan di perusahaannya sejak awal. Sebelumnya, ia berfikir pandemi Covid-19 akan berhenti pada batas waktu yang sudah ditetapkan.
Ronda Malam, 2 Warga Salatiga Positif Covid-19 dari Klaster Cempaka
“Namun kenyataannya tidak secepat yang dibayangkan, sehingga kami harus mempersiapkan diri untuk hidup berdampingan dengan Covid-19. Tentu harus dengan kedisplinan karyawan selama beraktivitas dan penyiapan protokol kesehatan,” ujar Gregorius.
Gregorius mengatakan selama ini pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, bahkan sebelum diketahui adanya karyawannya yang positif Covid-19.
Apabila ada karyawan yang memiliki kontak atau berasal dari klaster tertentu, perusahaan pun meminta untuk melakukan isolasi mandiri. Pihaknya juga melakukan tracing pada karyawan lain yang telah melakukan kontak dengan pasien positif. Selain itu, pihaknya juga tetap memberikan gaji secara utuh kepada pasien yang menjalani karantina.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Dapat Donasi 50 Tabung Oksigen & 1.000 Baju Hazmat, Wali Kota Salatiga: Semoga Tidak Terpakai
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Wow! Angka Kesembuhan Covid-19 Salatiga Ungguli Nasional
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.