Sebagian Pelanggan PDAM Salatiga Digratiskan 3 Bulan, Ini Potensi PAD yang Hilang…

PDAM Salatiga mulai April menggratiskan biaya konsumsi air bagi sebagian pelanggan tanpa penghasilan tetap selama pandemi Covid-19.

Sebagian Pelanggan PDAM Salatiga Digratiskan 3 Bulan, Ini Potensi PAD yang Hilang… Ilustrasi air PDAM. (Dok. JIBI/Solopos)

Semarangpos.com, SALATIGA — Pemerintah Kota Salatiga menggratiskan biaya konsumsi air bagi sebagian pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Salatiga. Kebijakan membebaskan biaya pemakaian air itu dilakukan selama tiga bulan terhitung mulai April. Kendati begitu, kebijakan itu hanya berlaku bagi pelanggan dengan klasifikasi Rumah Tangga A (RT A) dan sosial.

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengatakan kebijakan penggratisan tarif layanan PDAM merupakan dampak pandemi Covid-19. RT A merupakan klasifikasi bagi keluarga tidak mampu. Sebagian besar pelanggan ini merupakan pekerja harian yang tidak berpenghasilan tetap.

“RT A ini merupakan kelompok warga yang paling banyak kehilangan penghasilan,” ungkap Yuliyanto, Jumat (17/4/2020).

Suara Wanita Terekam Vlog Billy Christian Edisi Gedung Bekas Kantor Semarang

Jumlah RT A mencapai 542 sambungan rumah (SR). Tarif layanan PDAM per bulan untuk golongan ini adalah Rp830/m3 untuk pemakaian 1-10 m3, Rp1.165/m3 untuk pemakaian 11-20 m3, Rp2.310/m3 untuk pemakaian 21-30m3, dan Rp3.465/m3 untuk pemakaian >31m3.

PAD Hilang Rp23 Juta

Dengan penggratisan tersebut, Kota Salatiga berpotensi kehilangan pendapatan asli daerah (PAD) lebih dari Rp23 juta/bulan dari sektor layanan PDAM katagori RT A. Jumlah ini masih belum ditambah dengan penggratisan layanan PDAM golongan sosial.

Tercatat sebanyak 743 sambungan rumah (SR) masuk dalam pelanggan golongan sosial. Jumlah itu meliputi 78 SR sosial umum, 52 SR gereja, 157 SR masjid, dan 147 SR musala. Jumlah itu ditambah dengan 1 SR klenteng, 12 SR panti asuhan, 66 SR yayasan sosial, 224 SR sekolah, dan 6 SR hidran bantuan.

Lagi, Perawat RSUP Kariadi Semarang Meninggal Dunia, Gegara Covid-19?

Tiap SR membayar Rp725-Rp2.460/m3 untuk layanan golongan ini. Targantung dari klasifikasi dan jumlah pemakaian.

Pada golongan sosial, jumlah pendapatan daerah yang berpotensi hilang senilai lebih dari Rp83 juta/bulan. Dengan demikian, Salatiga berpotensi kehilangan PAD senilai lebih dari Rp107 juta/bulan dari dua penggratisan tersebut.

“Penggratisan selama tiga bulan ini dituangkan dalam Perwali sehingga langsung bisa diterapkan,” imbuh Wali Kota. Yuliyanto berharap dengan adanya penggratisan biaya layanan PDAM masyarakat berpenghasilan rendah bisa mengalokasikan pendapatannya untuk kebutuhan pokok lain.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.