Semarang Andalkan Jamsostek Cegah Warga Miskin
Jamsostek diyakini ampuh mencegah munculnya warga miskin baru di Kota Semarang yang merupakan ibu kota Jawa Tengah.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota Semarang mendorong seluruh pekerja di wilayah setempat terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan oleh BP Jamsostek. Langkah itu diyakini ampuh mencegah munculnya warga miskin baru di ibu kota Jawa Tengah.
“Dengan terkaver BPJS Ketenagakerjaan, maka bisa melindungi dirinya sendiri serta keluarganya saat terjadi risiko,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (10/2/2020).
Hal tersebut disampaikan Hendi—panggilan akrab Hendrar Prihadi—seusai menyerahkan secara simbolis santunan Rp42 juta jaminan kematian kepada Sumiati, 62. Ia ahli waris dari Panut—perangkat PKK RT 002/RW 003, Tanjungmas, Semarang Utara yang meninggal dunia karena sakit.
BPJS Ketenagakerjaan Semarang Bagikan 2.000 Kartu Pelaku UMKM
Hendi mengakui pentingnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan karena dengan pembayaran premi yang terjangkau, yakni Rp14.850/bulan sudah terlindungi dua program. Keduanya adalah Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm).
“Nanti waktu saya kegiatan jalan sehat, akan saya sampaikan ke warga pentingnya para pekerja terlindungi dengan program BPJS Ketenagakerjaan,” kata Hendi yang mengaku akan ikut mengajak para pekerja warga Kota Semarang untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam kesempatan tersebut, Hendi menyampaikan bela sungkawa kepada Sumiati. Ia juga berpesan agar uang yang diterimanya tidak digunakan untuk hal konsumtif.
BPJS Ketenagakerjaan Rayu Pengurus RT dan RW di Semarang
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Pemuda Teguh Wiyono yang memandu acara mengakui masih banyak pekerja di Kota Semarang yang belum terkaver BPJS Ketenagakerjaan. Ia berharapan adanya dorongan dari pemerintah kota setempat bisa terus bertambah secara signifikan.
Teguh dalam kesempatan tersebut menyampaikan selama ini BP Jamsostek telah masif melakukan sosialisasi termasuk kepada para pengurus RT dan RW serta para pekerja informal di Kota Semarang.
Sumiati, ahli waris penerima santunan Rp42 juta mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan. Ia berharap bisa memanfaatkan uang tersebut untuk membeli obat serta kebutuhan sehari-hari.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Awas! Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Semarang
- Sidak Wali Kota Semarang ke Kelurahan Viral, Warganet Usul Ini
- Wali Kota Hendi Pamer Foto Bareng Deddy Corbuzier, Ini Kata Netizen
- Kota Semarang Level 1, Wali Kota Hendi Ingatkan Prokes ke Warga
- Asyik! Semarang Bridge Fountain Kembali Nyala Akhir Pekan Ini
- PPKM Level 2, Wali Kota Semarang Izinkan Bioskop Buka
- Turun Level, Semarang Izinkan Tempat Wisata & Hiburan Buka
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.