Semarangker Beri Darah ke Jenglot pada Kamis Malam Jumat Kliwon

Komunitas yang menyelidiki kebenaran mengenai suatu mitos yang berkembang di masyarakat Semarangker menguji reaksi jenglot saat diberi makan.

Semarangker Beri Darah ke Jenglot pada Kamis Malam Jumat Kliwon Tangkapan layar dari video unggahan channel Semarangker TV di Youtube, Kamis (6/8/2020). (Youtube-Semarangker TV)

Semarangpos.com, SEMARANG — Semarangker adalah komunitas yang menyelidiki kebenaran mengenai suatu mitos yang berkembang di masyarakat. Mereka menguji reaksi jenglot dengan memberi makan makhluk itu, Kamis (6/8/2020), di video rekaman unggahan channel Semarangker TV.

Semarangker melakukan unboxing terhadap jenglot yang merupakan pemberian dari sang sahabat di Museum Semarangker, Lamper Tengah, Kec. Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Mereka melaksanakannya pada Kamis malam dan besoknya merupakan hari Jumat Kliwon.

Jenglot adalah makhluk menyerupai manusia kecil berambut sangat panjang. “Mitosnya sih dari pertapa yang kemudian mengecil,” kata Ketua Semarangker Pamuji Yuono atau sering disebut Master.

Urban Legend di Semarang, 9 Tempat Ini Dipercaya Angker

Jenglot itu disimpan di dalam peti mati kecil berwarna gelap yang dibungkus kantong putih. Ukurannya lebih pendek daripada telapak tangan Pamuji. Ada sesuatu berwarna emas yang melilit pinggang makhluk berkuran kecil tersebut. Di samping jenglot terdapat sebuah botol kecil berisi minyak wangi.

Menurut pemilik asli jenglot, seseorang tidak boleh membuka kotak tadi. Pantangan lainnya ialah tidak boleh meneteskan darah segar manusia ke mulut jenglot pada Kamis malam dan esoknya adalah hari Jumat Kliwon.

Diminum Habis

Berdasarkan mitos, orang yang melanggar larangan tersebut akan mati karena darahnya diminum sampai habis oleh jenglot. Namun, Semarangker melawan pantangan tadi karena ingin menyelidiki kebenaran dari mitos tersebut.

Om Hao Bahas Benda Pusaka Cemeti sebagai Alat Tolak Bala

Tak lama kemudian, Pamuji mengambil jarum dari boneka santet yang berada di Museum Semarangker. Ia menusukkan jarum itu ke jarinya sebanyak beberapa kali. Selanjutnya, dia mengoleskan darah ke mulut jenglot.

“Dia biasa aja sih, nggak ngisep darah,” ujar Master. Sebelum menutup kotak jenglot, dia mengolesi minyak ke sosok itu.

Melalui video tadi, Semarangker membuktikan bahwa mitos tersebut bukanlah fakta. Jenglot tidak menunjukkan reaksi apa pun. “Angkers, gaib itu ada. Tapi, be smart and wise,” nasihatnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.