Siap Rawat Pasien Covid-19, RSU Banyumanik 2 Semarang Buat Jalur Khusus
Kota Semarang mendapat tambahan ruang perawatan bagi pasien Covid-19 seiring dibukanya Rumah Sakit Umum atau RSU Banyumanik 2.
Semarangpos.com, SEMARANG – Virus corona atau Covid-19 masih menjadi momok yang menakutkan bagi setiap orang. Tak terlebih, bagi mereka yang ingin menjalani perawatan atau berobat ke rumah sakit.
Orang yang ingin ke rumah sakit pun menjadi waswas bakal tertular Covid-19. Kondisi itu pun membuat mereka enggan ke rumah sakit, meski untuk sekadar berkonsultasi dengan dokter.
Demi memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien non-Covid-19, RSU Banyumanik 2 Semarang pun membuat inovasi.
Baca juga: Diganggu Pandemi, Bank Jateng Raup Laba Bersih Rp1,12 Triliun
Rumah sakit yang terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan itu membuat jalur khusus yang membedakan antara pasien Covid-19 dengan pasien non-Covid-19.
Tak hanya jalur khusus, RSU Banyumanik 2 juga membedakan lift antara pasien Covid-19 dengan pasien penyakit lain guna menghindari potensi penularan.
“RSU Banyumanik 2 menyediakan 14 ruang khusus bagi perawatan pasien Covid-19. Pasien Covid-19 nantinya langsung dibawa ke lift yang sengaja kita sekat, untuk memisahkan dengan pasien lain,” tutur Dirut RSU Banyumanik 2, drg. Endang Nuriyati, kepada wartawan di Semarang, Jumat (29/1/2021).
Endang menambahkan tak hanya jalur khusus, di ruang perawatan pihaknya juga membuat desain yang meminimalisasi kontak langsung antarpasien Covid-19 dengan perawat.
111 Tempat Tidur
RSU Banyumanik 2 merupakan rumah sakit yang berdiri di atas lahan seluas 6.921 meter per segi (m2). Luas bangunannya mencapai 9.098 m2 dengan kapasitas 111 tempat tidur.
Rumah sakit swasta yang berada di bawah naungan Yayasan Al-Mansurin ini tak hanya merawat pasien umum. Rumah sakit ini juga akan merawat pasien Covid-19 dengan kapasitas 14 tempat tidur ruang isolasi dan dua ruang ICU.
Baca juga: Dinkes Jateng Imbau Pasien Covid-19 Gejala Ringan Tak Dirawat di Rumah Sakit Lini 1
Rumah sakit ini baru saja diresmikan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Rabu (27/1/2021). Saat persemian, wali kota yang akrab disapa Hendi itu mengaku Kota Semarang masih membutuhkan tambahan ruang perawatan bagi pasien Covid-19.
“Pemkot Semarang berterima kasih bahwa pihak swasta juga mendukung pemerintah dalam pelayanan kesehatan. Dengan dibukanya rumah sakit ini, kami berharap pelayanan kesehatan kepada warga menjadi lebih maksimal,” tutur Hendi.
Dikutip dari laman Internet siaga.corona.semarangkota.go.id, saat ini ada 25 rumah sakit dan tempat karantina bagi pasien Covid-19, dengan kapasitas 1.471 tempat tidur.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Awas! Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Semarang
- Kasus Covid-19 Naik, Insentif Nakes di Semarang Capai Rp14 M per Bulan
- Turun Level 2, Kota Semarang Belum Penuhi Target Testing
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Praktik Pungli Pemakaman Covid-19 Diduga Terjadi di Semarang
- 2 Bulan, 12 Dokter di Semarang Meninggal Akibat Covid-19
- Berdandan ala Badut, Mahasiswa UIN Walisongo Hibur Pasien Covid-19 Semarang
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.