Sudah 15.559 Pemudik Masuk Grobogan
Sebanyak 15.559 pemudik dilaporkan telah memasuki wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dari Jabotabek hingga Rabu (8/4/2020).
Semarangpos.com, PURWODADI — Sebanyak 15.559 pemudik hingga Rabu (8/4/2020) dilaporkan telah memasuki wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Sebagian besar pemudik itu berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Laman berita Murianews menuding warga yang memilih ke kampung halaman saat kehidupan di daerah perantauan tidak menentu seperti ini sebagai warga yang tak mematuhi imbauan pemerintah. Sebagian pemerintah memang mengimbau para perantau tak mudik ke kampung halaman sendiri.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Grobogan Endang Sulistyoningsih mengungkapkan para pemudik sudah didata sejak beberapa waktu lalu di posko terpadu maupun terminal. Dijelaskan, pemudik sebanyak 15.995 orang itu tersebar di 19 kecamatan.
Undip Terima 2.066 Siswa dari Jalur SNMPTN 2020, Cek Namanya di Sini…
Pemudik paling banyak berasal dari Kecamatan Geyer sebanyak 2.563 orang. Kemudian, Kecamatan Toroh 2.332 orang, Kradenan 1.602 orang dan Kecamatan Purwodadi 1.094 orang.
“Untuk pemudik paling sedikit dari Kecamatan Tanggungharjo sebanyak 162 orang. Sedangkan pemudik pada kecamatan lainnya, berkisar 200-900 orang,” kata Endang yang saat ini menjabat jadi Kepala BPBD Grobogan itu.
Menurut Endang, untuk mengantisipasi persebaran virus corona atau Covid-19 ini, pihaknya mendirikan sejumlah posko terpadu di wilayah perbatasan. Untuk wilayah selatan, poskonya ditempatkan di rest area di kawasan Perhutani Gundih.
Diduga Nikahi Anak 7 Tahun, Syekh Puji Diperiksa Polda Jateng
Posko di wilayah barat ada di Jembatan Timbang Kecamatan Gubug. Untuk posko di wilayah utara didirikan di pertigaan Ketapang, Kecamatan Grobogan. Satu posko lagi ada di Kecamatan Ngaringan untuk memantau pemudik di wilayah timur.
Ukur Suhu Tubuh
Ketika berada di posko tersebut, para petugas melakukan penyemprotan disinfektan pada barang bawaan serta mengukur suhu tubuh semua penumpang angkutan umum. Selanjutnya, petugas gabungan dari berbagai instansi juga melakukan pendataan, terutama pada penumpang yang statusnya adalah pemudik.
“Kepada para pemudik ini kami imbau untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari di rumah. Ini, sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya.
120 Pohon Ditebang Gegara Jalan di Purwodadi Dilebarkan
Data Pemudik di Kabupaten Grobogan Per 8 April 2020
Purwodadi | 1.094 orang |
Geyer | 2.563 orang |
Toroh | 2.332 orang |
Grobogan | 478 orang |
Tawangharjo | 723 orang |
Wirosari | 832 orang |
Gabus | 254 orang |
Kradenan | 1.602 orang |
Pulokulon | 758 orang |
Gubug | 485 orang |
Tegowanu | 421 orang |
Tanggungharjo | 162 orang |
Kedungjati | 335 orang |
Brati | 547 orang |
Penawangan | 871 orang |
Godong | 359 orang |
Karangrayung | 709 orang |
Ngaringan | 903 orang |
Klambu | 567 orang |
Total | 15.995 orang |
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Pemkab Grobogan Ajukan Raperda Lingkungan Hidup, Berlaku 30 Tahun
- Pemkab Grobogan Gencarkan Ayo Gempur Rokok Ilegal
- Kegiatan di Grobogan Hingga Agustus 2021 Belum Capai Target
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.