Cegah Covid-19, Anggota DPR Bicara Soal Kelangkaan APD Grobogan
Masyarakat Grobogan diminta memanfaatkan APD jenis masker kain untuk mencegah persebaran virus corona jenis baru pemicu Covid-19.
Semarangpos.com, PURWODADI — Penanganan pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah terkendala dengan terbatasnya ketersediaan salah satu alat pelindung diri (APD), yakni masker sekali pakai. Warga Grobogan diminta memanfaatkan APD masker kain untuk mencegah persebaran Covid-19.
“Wajib pakai masker ketika di ruang publik, namun karena keterbatasan APD tersebut [masker] masyarakat bisa menggunakan masker kain. Karena saat ini sulit untuk mendeteksi seseorang terpapar virus corona atau tidak, apalagi sudah semakin banyak pemudik dari daerah terpapar Covid-19,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Slamet Widodo, Selasa (7/4/2020).
Permasalahan APD masker dalam upaya pencegahan persebaran Covid-19 di masyakarak juga disampaikan anggota DPR Edy Wuryanto saat melakukan monitoring kesiapan penanganan Covid-19 di Kabupaten Grobogan, Selasa (7/4/2020).
Undip Terima 2.066 Siswa dari Jalur SNMPTN 2020, Cek Namanya di Sini…
Terbatasnya APD, lanjutnya juga dialami rumah sakit maupun puskesmas dalam penanganan Covid-19. Hal itu menurut anggota DPR dari Dapil III Jawa Tengah ini terjadi bukan karena tidak ada dana untuk pengadaannya, tetapi karena memang barang langka di pasaran. Apalagi selama ini beberapa APD masih impor.
Klaim Bertemu Menkes
Kendala di lapangan soal APD, tambahnya sudah disampaikan ke Menteri Kesehatan (Menkes). “Hari Jumat (4/4/2020) lalu, saya bertemu langsung dengan Menkes dalam rapat bersama Kemenkes, Kemenhub, dan Kepala Gugus Tugas. Dalam kesempatan tersebut kami mengimbau untuk menggunakan APD produksi dalam negeri yang mendekati standar,” ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut kepada wartawan.
Diduga Nikahi Anak 7 Tahun, Syekh Puji Diperiksa Polda Jateng
Di Grobogan Edy Wuryanto melakukan monitoring di RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi dan sejumlah puskesmas di wilayah barat. Pihaknya menilai cukup bagus kesiapan dalam penanganan Covid-19 di RSUD Purwodadi dan puskesmas. “Dari kunjungan ke beberapa puskesmas di Grobogan dan di RSUD Purwodadi. Sejauh ini, saya lihat sudah bagus kesiapannya,” imbuh Edy.
Tak lupa Edy juga menginggatkan pentingnya upaya penanganan pemudik untuk mencegah persebaran Covid-19 di masyarakat. Pihaknya melihat Pemkab Grobogan sudah melakukan berbagai langkah antisipasi dengan kedatangan pemudik. Salah satunya membuat posko terpadu di sejumlah titik untuk melakukan pengecekan kesehatan pemudik.
“Sudah ada upaya-upaya preventif untuk mencegah persebaran Covid-19 di Grobogan terkait kedatangan pemudik. Di lokasi tujuan pemudik juga ada tim yang melakukan pengecekan kesehatan pemudik,” pungkasnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.