Tak Gunakan Masker, Warga di Salatiga Disuruh Foto
Pemerintah Kota Salatiga memiliki trik agar warga yang tak memakai masker jera yakni dengan menyuruh berfoto di stan yang disediakan dan diunggah di medsos.

Semarangpos.com, SALATIGA – Kesadaran warga Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, terutama memakai masker rupanya masih cukup rendah.
Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya warga di Salatiga yang terjaring operasi protokol kesehatan karena tidak memakai masker.
Bahkan pada Selasa (29/9/2020), Tim Patroli Pengamanan dan Pencegahan Covid-19 menjaring 81 warga yang tidak memakai masker. Mereka terjaring razia saat berada di depan Kantor Kelurahan Kutowinangun Lor, Tingkir, Salatiga.
Serem!!! Tak Bawa Masker, Warga di Semarang Suruh Nyapu Kuburan
Kabid Tibumtran dan Linmas Satpol PP Kota Salatiga, Kusdyanto, mengatakan pihaknya terus melakukan operasi protokol kesehatan guna memutus rantai persebaran Covid-19. Sanksi yang terapkan bagi pelanggar pun masih sama, antara lain menyapu jalan.
“Sanksi menyapu tetap kami berlakukan, tapi juga lihat kondisi pelanggar apakah mampu atau tidak. Misal kalau pelanggar lansia kita tidak terapkan,” ujar Kusdyanto, Rabu (30/9/2020).
Kusdyanto menyebutkan pada operasi Selasa kemari nada 81 orang yang terjaring operasi karena tidak memakai masker. Mereka terdiri dari 73 orang laki-laki dan 12 perempuan.
Dari jumlah itu, mayoritas merupakan warga luar Kota Salatiga. Total ada 42 orang warga luar Kota Salatiga dan 39 warga asli Kota Salatiga.
Pemakaman Jenazah Reaktif Covid-19 di Tegal Ricuh, 2 Petugas Babak Belur Dihajar Warga
Selain disuruh menyapu jalan, warga yang melanggar juga diminta mengenakan rompi dan berfoto di booth atau stan yang telah disediakan Polres Salatiga.
Booth untuk lokasi foto itu juga bertuliskan “Pelanggar Protokol Kesehatan Tidak Menggunakan Masker, Dasar: Inpres 6 Tahun 2020, Stop Penyebaran Covid, #Disiplincegahcovid”.
Seorang pelanggar asal Nusa Tenggara Timur, Vio, mengaku lupa memakai masker karena terburu-buru menghadiri acara pernikahan.
“Kakak saya sedang melangsungkan pernikahan di hotel. Masker cuma saya gantungkan di leher sewaktu perjalanan. Ya berat kalau disuruh menyapu, karena saya sudah dandan rapi,” ujar Vio menanggapi sanksi yang diberikan.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Guru dan Murid Terjaring Operasi Masker
- KA Blora Jaya Relasi Semarang Cepu Kembali Beroperasi
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.