Tak Pakai Masker, Puluhan Warga Kota Semarang Berdoa di Makam Covid-19
Puluhan warga Kota Semarang yang melakukan pelanggaran protokol kesehatan dengan tidak mengenakan masker diminta berdoa di makam korban Covid-19.
Semarangpos.com, SEMARANG – Inovasi dalam pemberian sanksi atau hukuman bagi pelanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang terjaring operasi karena tak mengenakan masker terus diperbarui Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kota Semarang. Sanksi itu kali ini berupa berdoa di makam korban Covid-19 yang terletak di kompleks permakaman Jatisari, Mijen, Kota Semarang.
Total ada puluhan warga yang diminta berdoa di kompleks makam itu, Selasa (27/10/2020).
Mayoritas dari mereka diminta berdoa di makam korban Covid-19 karena tak mengenakan masker saat berkendara. Setelah terjaring operasi, mereka pun langsung didata dan digiring ke mobil patroli Satpol PP Kota Semarang, sebelum akhirnya dibawa ke kompleks permakaman Jatisari Mijen.
Polda Jateng Gelar Operasi Zebra saat Libur Panjang
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, mengatakan sanksi berdoa di makam korban Covid-19 sengaja diberikan agar para pelanggar sadar betapa bahayanya virus corona. Selain itu, mereka diminta introspeksi diri karena masih diberi kesehatan dan terbebas dari Covid-19.
“Kalau meninggal akibat Covid-19 tentu tidak enak. Maka, mari kita tertib memakai masker dan patuh protokol kesehatan selagi masih hidup,” ujar Fajar, Selasa (27/10/2020).
Fajar mengaku bahwa dirinya pernah terpapar Covid-19 dan berhasil sembuh. Oleh karena itu, ia pun mengajak warga agar lebih tertib dan mewaspadai penularan Covid-19.
Fajar menilai seharusnya warga memiliki kesadaran patuh terhadap protokol kesehatan. Aparat penegak peraturan daerah seperti Satpol PP hanya bertugas sebatas pengawasan dan pembinaan.
“Jangan hanya bicara kapan [pandemi] corona berakhir, tapi bicaralah apakah diri kita sudah tertib protokol kesehatan?” tuturnya.
43 Orang
Fajar mengatakan total ada 43 orang yang terjaring operasi karena tak memakai masker dan diminta berdoa di kompleks permakaman Covid-19.
Asyik, Pakai Masker di Semarang Dapat Duit Rp50.000
Seorang warga yang terjaring razia, Haryanto, 56, mengaku terharu dan sedih saat diminta berdoa di makam korban Covid-19. Menurutnya, hukuman itu berbeda dari biasanya yang selama ini didengar dari pemberitaan, seperti menyapu jalan dan membersihkan sungai.
“Saya sebenarnya dari kemarin memakai masker. Cuma hari ini kebetulan lupa. Saya merasa malu,” kata Haryanto.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Awas! Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Semarang
- Kasus Covid-19 Naik, Insentif Nakes di Semarang Capai Rp14 M per Bulan
- Turun Level 2, Kota Semarang Belum Penuhi Target Testing
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Praktik Pungli Pemakaman Covid-19 Diduga Terjadi di Semarang
- 2 Bulan, 12 Dokter di Semarang Meninggal Akibat Covid-19
- Berdandan ala Badut, Mahasiswa UIN Walisongo Hibur Pasien Covid-19 Semarang
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.