Tak Perlu Risau, Kapolda Jateng Gagas Padat Karya Buruh Ter-PHK…
Kapolda Jateng menggagas program padat karya untuk buruh korban pemutusan hubungan kerja alias PHK akibat Covid-19.
Semarangpos.com, SEMARANG — Kapolda Jawa Tengah menggagas program padat karya untuk buruh korban pemutusan hubungan kerja alias PHK akibat Covid-19. Langkah itu bakal digelar Polda Jateng di seluruh kabupaten dan kota di provinsi ini.
Akibat dihantam Covid-19, banyak perusahaan mengalami financial distress atau kondisi keuangan yang menurun. Akibatnya, tidak sedikit perusahaan harus melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawannya.
Di Magelang, Suroto 10 Tahun Tak Pernah Mandi Sejak Erupsi Merapi
Hal ini menyebabkan karyawan serta buruh kehilangan pekerjaan mereka. Untuk itu, Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi berinisiatif membuat Program Padat Karya Budi Daya Ikan Konsumsi dan Aquaponik. Program tersebut ditujukan untuk buruh yang ter-PHK akibat wabah ini.
“Nanti kita akan rencanakan seluruh kabupaten dan kota melakukan program padat karya, para kapolres untuk menggandeng bupati untuk bersama-sama dalam rangka saintific problem solving Covid-19,” ucap Kapolda Jateng dalam sambutannya saat membuka program padat karya di Langensari, KecamatanUngaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Simbolis Lepas Ikan
Dalam acara tersebut terlihat Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi memasukkan ikan ke dalam kolam secara simbolis. Ikan lele dipilih untuk dibudidayakan dalam program padat karya yang dilakukan di Langensari, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng.
Program padat karya tersebut akan terlaksana di setiap kabupaten atau kota di Jateng. Total 50.000 pekerja di provinsi ini yang tidak bekerja akibat terdampak Covid-19. Sebanyak 37.000 pekerja dirumahkan dan 13.000 orang di-PHK.
Warga Semarang Boleh Pinjam Mobil Dinas Wali Kota untuk Pernikahan, Ini Syaratnya…
Tak sedikit buruh pabrik yang merasa putus asa akibat nasib pekerjaan mereka tak lagi jelas. Mereka bingung harus mencukupi kehidupannya dari mana lagi, sedangkan kebutuhan makan harus terpenuhi setiap harinya.
Program padat karya merupakan kegiatan pembangunan yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia jika dibandingkan dengan tenaga mesin. Tujuan utama program padat karya adalah membuka lapangan kerja bagi masyarakat, terutama yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Kapolda Jateng: Tak Ada Izin Keramaian Tahun Baru
- Perampok Pet Shop di Colomadu Karanganyar DIbekuk
- Polda Jateng Siapkan Skenario Hadapi Libur Nataru
- Polisi Siagakan 72 Pospam di Objek Wisata Jateng
- Cari Sayur, Warga Boyolali Malah Temukan Mortir
- Fakta Baru Soal Video Truk Oleng di Jalan Tol
- Razia Hiburan Malam di Semarang, Masih Ada Yang Melanggar
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.